Hingga 09.18 WIB harga saham TINS tercatat menguat 14,09% ke level harga Rp 1.255/saham. Volume perdagangan mencapai 77,37 unit saham senilai Rp 94,51 miliar.
Saham anak usaha PT Indonesia Alumunium Asahan (Inalum) ini tampaknya terapresiasi karena kenaikan harga timah. Harga timah di pasar logam dunia tercatat terus menguat, hari ini harga timah naik 1,32% ke level US$ 21.055/metrik ton.
Dari sisi kinerja, perseroan membukukan kinerja konsolidasi yang kurang memuaskan pada kuartal III-2018. Laba bersih perseroan turun hampir 15% karena penurunan harga timah, padahal perseroan perseroan berhasil meningkatkan jumlah produksi.
Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih perseroan tercatat turun 14,98% menjadi Rp 255,55 miliar pada kuartal III-2018, dibandingkan Rp 300,57 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan hanya naik 2,73% menjadi Rp 6,8 triliun dari Rp 6,62 triliun. Namun pada saat yang sama, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi, yaitu sebesar 4,58% menjadi Rp 5,72 triliun dari Rp 5,47 triliun.
Selain sentimen kenaikan harga timah, menurut kalangan pelaku pasar ada kemungkinan saham Timah sedang kebanjiran duit "politik". Kemungkinan dana-dana dari partai politik masuk ke pasar modal pada saat kampanye sekarang ini. (hps/tas)
http://bit.ly/2Uato72
January 25, 2019 at 04:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham TINS Melesat, karena Harga Timah atau Uang "Politik"?"
Post a Comment