Namun, memiliki dana jutaan dolar dan didukung investor kakap tan menjamin sebuah startup berumur panjang. Nyatanya, banyak startup yang telah mengumpulkan dana dalam jumlah besar gulung tikar tahun lalu.
PitchBook mengumpulkan data tentang 25 startup paling berharga yang gagal pada 2018, tiga dari perusahaan ini telah ada bertahap lebih dari 20 tahun dan masih dipaksa untuk tutup.
Startup di industri perawatan kesehatan yang paling banyak rontok, jumlahnya mencapai tujuh startup. Adapun di daftar teratas adalah startup pengujian darah bernama Theranos yang valuasinya mencapai US$9 miliar.
Berikut lima startup bernilai tinggi yang harus gulung tikar di 2018 seperti dilaporkan Forbes.
![]() |
1. Theranos
Theranos merupakan startup di bidang teknologi kesehatan yang dirikan tahun 2003 oleh Elizabeth Holmes. Sepanjang hidupnya Theranos telah mengumpulkan dana investor US$910 juta dengan valuasi hingga US$9 miliar.
Startup gulung tikar karena terbukti melakukan kebohongan publik terkait teknologi test darah. Saat ini Elizabeth Holmes sedang berhadapan dengan hukum.
2. Videology
Videology merupakan startup yang menciptakan software untuk konversi iklan tv dan video yang didirikan Scott Ferber tahun 2007. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana investor US$233 juta dengan valuasi maksimal Rp US$310 juta.
Videology melaporkan kebangkrutannya adalah karena adanya perubahan kebiasaan penonton yang membuat adopsi tv programatik lebih lambat dari yang diperkirakan pasar.
3. Lytro
Lytro merupakan startup fotografi yang didirikan pada tahun 2016. Semasa hidupnya, Lytro berhasil mengumpulkan dana sebesar US$220 juta dan memiliki valuasi US$360 juta.
Lytro telah berjuang selama beberapa tahun terakhir menemukan teknologi fotografi terbaru dan model bisnis yang sesuai. Kesalahan Lytro karena bersaing langsung dengan produsen kamera mapan.
4. Shyp
Shyp merupakan startup dalam bidang pengiriman barang. Shyp didirikan pada 2013 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$62 juta dengan valuasi maksimal US$275 juta.
Shyp harus gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan berbagi tumpangan Uber yang sangat mendominasi pasar Amerika Serikat (AS).
5. ItsOn
ItsOn merupakan startup cloud berbasis platform untuk layanan ponsel pintar. ItsOn didirikan pada 2008 dan berhasil menggalang dana investor US$41 juta dengan valuasi maksimal US$243 juta.
Pada awalnya ItsOn mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat. Namun buruknya manajemen dan ketatnya pesaingan bisnis cloud dengan para raksasa teknologi membuat perusahaan harus gulung tikar.
http://bit.ly/2CwvY00
January 18, 2019 at 10:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berhasil Kumpulkan Dana Jutaan Dolar, 5 Startup Ini Bangkrut"
Post a Comment