Indeks Hang Seng tercatat turun 0,46% atau kehilangan 125,54 poin menjadi 26.879,91. Indeks Shanghai Composite naik 0,17% atau kehilangan 4,44 poin ke 2.575,26, dan indeks Shenzhen Composite Indeks 0,29% atau kehilangan 3,76 poin menjadi 1.310,82.
Selain itu, sentimen negatif juga datang dari proyeksi ekonomi terbaru dari IMF yang menyebutkan ekonomi global akan tumbuh 3,5% pada 2019, lebih lambat dibandingkan proyeksi yang dibuat Oktober 2018 yaitu 3,7%.
"Setelah 2 tahun ekspansi yang solid, ekonomi dunia akan tumbuh lebih lambat dan risiko meningkat. Apakah ancaman resesi sudah dekat? Tidak, tetapi risiko perlambatan jelas menjadi lebih besar," kata Managing Director IMF Christine Lagarde dalam konferensi pers di sela pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, mengutip Reuters.
Proyeksi IMF ini membuat pelaku pasar kurang bergairah dan cenderung ragu dengan situasi tersebut.
Dibayangi risiko perlambatan ekonomi global, investor agaknya memilih bermain aman. Tentu bukan kondisi yang ideal bagi pasar keuangan negara berkembang di Asia.
Proyeksi IMF tersebut membuat Wall Street mengalami pelemahan signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 1,22%, S&P 500 amblas 1,41%, dan Nasdaq Composite ambrol 1,91%.
Seperti di Asia, bursa saham New York pun terimbas proyeksi IMF. Potensi perlambatan ekonomi global berhasil membuat pelaku pasar cemas bukan main, sehingga memilih bermain aman. Instrumen berisiko seperti saham menjadi tidak diminati, baik itu di Asia sampai AS. (hps/tas)
http://bit.ly/2RZXMDU
January 23, 2019 at 04:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Damai Dagang Tak Jelas, Hang Seng Terkoreksi"
Post a Comment