Dicaplok Industrial Bank of Korea, Ini Kata Manajemen AGRS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank asal Korea Selatan, Industrial Bank of Korea, resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Agris Tak (AGRS) dengan kepemilikan di atas 80% setelah mengakuisisi saham milik pengedali sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Bank Agris, Ita Handayani mengatakan proses yang dilakukan perseroan dengan calon pemegang saham baru cukup panjang, begitu juga dengan proses di Otoritas Jasa Keuangan. Hanya saja Ita belum membeberkan secara resmi porsi detail dari Industrial Bank of Korea.

Sebelumnya diberitakan Industrial Bank of Korea akan mengakuisi saham pengendali dengan 87,34% kepemilikan Bank Agris. Saham yang dibeli oleh Industrial Bank of Korea (IBK) adalah milik dari PT Dian Intan Perkasa sebesar 81,59%, Benjamin Jiaravanon 0,28% dan yang beredar di publik 5,45%.

"Saat di kepemilikan IBK atas 80%. semuanya itu ada ukurannya, sudah diikuti, prosesnya panjang," kata Ita kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Setelah investor masuk dan akan dilakukan merger dengan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA), maka perseroan akan naik kelas menjadi bank BUKU II atau modal inti antara Rp 1 triliun-5 triliun. "Setelah masuk modal, menjadi bank BUKU 2, pengennya buku II dengan menambah modal, meng-guide investor baru."

Pada tahap pengambilalihan, Ita mengatakan ada beberapa calon tetapi pada akhirnya investor asal Korea itu yang terseleksi.

"Itu yang terseleksi dengan sendirinya, sesuai dengan ketentuan berlaku, di ujung ada IBK. </span>Itu ketemu jodoh saja, prosesnya panjang sekali, dengan OJK juga. Seperti masuk sekolah saja, yang diperlukan sekian, enggak ada standarnya, kok yang cocok dan semuanya pas."

Terkait dengan tender offer, Ita mengatakan mengembalikan kepada OJK. "Itu [tender offer] keputusan OJK, kami belum tahu." Dalam aturan disebutkan bahwa jika ada perusahaan atau investor yang membeli minimal 25% saham sasaran, maka diwajibkan untuk melakukan penawaran yang sama kepada pemegang saham lain termasuk publik.

Sebelumnya, Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan hasil merger Bank Agris dan Mitraniaga </span></span>akan menjadikan gabungan kedua bank ini menjadi BUKU II. Bank milik pemerintah Korea Selatan memang ingin menggabungkan Bank Agris dan Bank Mitraniaga. Sekar mengatakan rencana akuisisi yang dilakukan IBK terhadap dua bank domestik ini sudah mendapat restu.

"Untuk akuisisi sudah dapat greenlight. Sedangkan untuk mergernya mereka sudah melaporkannya," ujar Sekar Putih.