
Pemutusan hubungan kerja (PHK) itu terjadi karena perusahaan berupaya melakukan penghematan biaya, yang telah dilakukan perusahaan akhir-akhir ini, demi meningkatkan margin dan meningkatkan profitabilitasnya.
CEO Tesla Elon Musk menyampaikan pemutusan hubungan kerja karyawannya itu melalui surat elektronik di hari Jumat (18/1/2019).
Dalam surat itu, Musk mengatakan, perusahaan menghadapi tantangan yang sangat sulit untuk menjual produk-produk kendaraan listrik yang terjangkau untuk jangka panjang dalam skala besar. Ia juga menyebut, Tesla adalah perusahaan yang relatif masih muda jika dibandingkan pemain lainnya di industri tersebut.
Namun ternyata, melansir CNBC International, perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Elon Musk tersebut juga pernah melakukan PHK terhadap karyawannya tahun lalu.
Pada bulan Juni 2018, Tesla mengatakan kepada para karyawan akan memangkas sekitar 9% tenaga kerjanya, tenaga kerja yang dipangkas merupakan pekerja penuh waktu (full time) dan digaji langsung perusahaan.
Pesan itu disampaikan pada Selasa (12/6/2018) melalui sebuah memo internal kepada karyawan. Pada awal tahun 2018 itu Tesla sebenarnya merekrut 8.000 pekerja dan per Juni 2018 memiliki 46.000 pekerja. Dengan restrukturisasi itu, maka jumlah karyawan yang dipangkas ada sekitar 4.100 pekerja.
Dalam email kepada karyawan saat itu, Musk mengatakan Tesla perlu mengurangi biaya dan menghasilkan uang.
"Ini sesuatu yang normal, ada aliran perekrutan dan pemecatan dalam bisnis," katanya. "Sembilan persen adalah pemotongan besar yang dilakukan sekaligus, tetapi ada saatnya ketika sebuah perusahaan tumbuh dan mereka harus memotong lemak untuk menjadi lebih efisien." Jelasnya.
Selain Tesla, perusahaan roket Elon Musk, SpaceX juga ternyata berencana melakukan PHK karyawannya pada 12 Januari lalu.
SpaceX melakukan pengurangan karyawan sekitar 10%. Saat ini jumlah karyawan SpaceX 6.000-an karyawan. Alasannya ada tantangan yang lebih sulit di masa depan.
"Untuk terus melanjutkan pemberian pelanggan kami dan untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa antarplanet dan Internet berbasis ruang global, SpaceX harus menjadi perusahaan yang lebih efisien," ujar juru bicara SpaceX melalui email, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya pada bulan Juni 2018, Elon Musk telah memecat setidaknya tujuh orang di tim manajemen senior yang memimpin proyek peluncuran satelit SpaceX. Pemecatan itu terkait adanya perbedaan pandangan dalam pengembangan dan pengujian satelit Starlink. (gus)
http://bit.ly/2SZji90
January 20, 2019 at 11:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh, Dalam Setahun Elon Musk Sudah 3 Kali PHK Ribuan Pegawai"
Post a Comment