Beberapa email yang diperoleh dalam penyelidikan federal diduga menunjukkan bahwa pencurian rahasia dagang adalah upaya bersama oleh salah satu pembuat smartphone terkemuka dunia itu karena karyawan ditawari bonus berdasarkan nilai informasi yang mereka curi, dilansir dari Business Insider.
Pada Desember, CFO Huawei Meng Wanzhou ditangkap saat singgah di Kanada dengan tuduhan melanggar sanksi perdagangan dengan Iran. Huawei telah menjadi pusat ketegangan perdagangan yang meningkat antara AS dan China, karena anggota parlemen AS khawatir bahwa perusahaan itu bekerja sama dengan pemerintah China untuk merusak bisnis Amerika.
Namun, Huawei telah lama membantah tuduhan tersebut.
Departemen Kehakiman AS menyebut Huawei dan Wanzhou sebagai ancaman keamanan nasional, dan mengumumkan bahwa mereka telah mendakwa perusahaan, eksekutifnya, dan dua afiliasi atas tuduhan penipuan bank. Selain itu, otoritas AS juga menuduh Huawei dengan kejahatan termasuk pencurian kekayaan intelektual.
Surat dakwaan tersebut menuduh sebagian karyawan Huawei mencuri informasi yang berkaitan dengan teknologi robot yang digunakan dalam pengujian smartphone dari fasilitas T-Mobile di Washington.
Menurut dakwaan, karyawan Huawei melanggar perjanjian kerahasiaan dan non-disclosure dengan T-Mobile yang dimulai pada tahun 2012, ketika karyawannya mengambil foto, mengumpulkan pengukuran, dan bahkan mencuri bagian robot pengujian T-Mobile, yang dijuluki "Tappy."
Informasi yang dicuri itu dikirim kembali ke Huawei oleh karyawan melalui alamat email terenkripsi, menurut dakwaan tersebut.
Ketika T-Mobile awalnya menemukan bahwa rahasia dagangnya diduga dicuri dan menimbulkan kekhawatiran, Huawei mengklaim bahwa karyawan yang terlibat dalam pencurian itu bekerja sebagai "aktor jahat," menurut dakwaan tersebut.
Huawei mengatakan perusahaan menyelesaikan perselisihannya dengan T-Mobile pada tahun 2017.
![]() |
Senin malam yang lalu, seorang juru bicara Huawei mengatakan kepada Business Insider, "Perusahaan menyangkal bahwa dirinya atau anak perusahaan atau afiliasinya telah melakukan salah satu pelanggaran hukum AS yang dinyatakan dalam setiap dakwaan, tidak mengetahui adanya kesalahan dari Meng, dan percaya pengadilan AS pada akhirnya akan mencapai kesimpulan yang sama."
Departemen Kehakiman AS tidak menanggapi permintaan Business Insider untuk memberikan komentar.
(prm)http://bit.ly/2TgKXlP
January 30, 2019 at 01:44AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Huawei Tawarkan Bonus bagi Karyawan yang Curi Rahasia Dagang"
Post a Comment