Perlambatan ekonomi dunia menjadi tajuk utama pada perdagangan hari ini. Internasional Monetary Fund (IMF) merivisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,5%, dari yang sebelumnya 3,7% pada proyeksi bulan Oktober. Untuk tahun 2020, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sebesar 3,6%, turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 3,7%.
Perlambatan ekonomi di zona euro menjadi menjadi salah satu faktor dari diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF. Pada tahun ini, perekonomian zona euro diproyeksikan hanya tumbuh sebesar 1,6%, dari yang sebelumnya 1,9%.
Pertumbuhan ekonomi Jerman diproyeksikan sebesar 1,3% saja pada tahun ini, turun jauh dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1,9%. Dalam laporan World Economic Outlook Update edisi Januari 2019, IMF mengatakan bahwa tekanan bagi perekonomian Jerman datang dari lemahnya konsumsi swasta serta lemahnya produksi dari pabrikan-pabrikan mobil disana akibat aturan terbaru mengenai standar emisi.
Sementara itu, perekonomian Italia diproyeksikan hanya tumbuh sebesar 0,6% pada tahun ini, dari yang sebelumnya 1%. IMF menyebut tekanan bagi perekonomian Italia datang dari lemahnya permintaan domestik dan tingginya biaya pinjaman seiring dengan tingginya yield obligasi pemerintah Italia.
Sentimen negatif yang datang dari revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF berhasil mengalahkan sentimen positif dari rilis data ekonomi. Pada hari ini, pembacaan awal untuk angka pertumbuhan ekonomi Korea Selatan periode kuartal-IV 2018 diumumkan sebesar 3,1% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 2,8% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
http://bit.ly/2CAo7yL
January 23, 2019 at 01:19AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Bursa Saham Asia Melemah"
Post a Comment