Jakarta, CNBC Indonesia - Bahana TCW Investment Management (BTIM) menyebut Indonesia perlu menggenjot sektor manufaktur untuk mempersempit defisit transaksi berjalan (curent account defisit/CAD). Lainnya, Indonesia perlu mencari diferensiasi produk ekspor dan menggenjot sektor jasa di dalam negeri.
Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom BTIM Budi Hikmat mengatakan Indonesia perlu melakukan reformasi international trade guna menurunkan CAD yang tahun lalu melebar.
Contohnya saja dengan kembali menggenjot sektor manufaktur dan memanfaatkan sektor lainnya yang saat ini dibutuhkan oleh negara lain.
"Misalnya saja China itu membutuhkan final goods dan services, apakah itu turis dari China yang harus kita liat jadi game plannya berubah. Itu sebabnya yang harus didorong itu final goods atau services," kata kata Budi di Graha CIMB, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Dia mencontohkan Malaysia dan Thailand yang tahun lalu mengalami surplus neraca berjalan ke Amerika Serikat karena ekspor yang dilakukan berupa barang jadi. Sementara, Indonesia selama ini masih saja menjagokan ekspor barang mentah, seperti batu bara dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk ekspornya.
"CPO harus dilakukan hilirisasi," imbuh dia.
Selain itu, penting juga bagi Indonesia untuk meningkatkan keterampilan pekerja dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan sektor-sektor tersebut.
(dru)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2TfvVNn
January 29, 2019 at 10:30PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Jokowi Effect Sulit Diharapkan, Rupiah Terlemah Kedua di Asia[unable to retrieve full-text content]
Rupiah senasib dengan mayoritas mata uang utama Asia, yang ju… Read More...
Malangnya Jepang: Inflasi tak Naik-naik, PDB Tumbuh StagnanTokyo, CNBC Indonesia - Jepang diprediksi akan gagal mencapai target inflasi sebesar 2% pada 20… Read More...
Astra International Anggarkan Capex Rp 30 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Astra International Tbk (IDX: ASII) menganggarkan belanja modal (capita… Read More...
Laba Bersih BCA di Kuartal I-2019 Capai Rp 6,1 T, Naik 10,1%
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA/BCA) mencatat laba bersih hingga Rp 6… Read More...
Real Count KPU Sudah 34% TPS, Prabowo-Sandi Masih 43,90%
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melaporkan hasil hitung suara Pemilihan… Read More...
0 Response to "Ini yang Harus Diperbaiki RI untuk Benahi CAD"
Post a Comment