"Saya ingin mendengarkan situasi dan kondisi mengenai perberasan baik di pasar maupun daerah dan ke depannya akan seperti apa," kata Jokowi saat membuka pertemuan.
Pertemuan dihadiri para pengusaha yang terdiri dari sejumlah pedagang seperti Pasar Induk Cipinang, Perkumpulan Penggilingan Padi, Pengusaha Beras Indonesia, dan lainnya itu berlangsung sekitar 2 jam.
![]() |
Usai melakukan pertemuan, Wakil Pengusaha Beras DPD Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia Billy Haryanto mengaku telah menyampaikan berbagai keluhan kepada Presiden.
"Biasalah. Kita mintanya yang terbaik. [...] Apa adanya. Memang harga turun. Memang waktu itu mahal, tapi Bulog sudah gelontorin langsung keok," kata Billy.
Harga beras di pasar, kata Billy, memang sudah mulai turun pasca melonjak. Namun, para pengusaha menganggap bahwa harga beras belum pada level yang seharusnya.
"[Harga harus] turun dikit lagi. Turun dikit lagi, baru. [ideal]. Kalau mahal-mahal gak bagus. Kalau murah juga gak bagus. Petani yang kena," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Billy bahkan mengaku melarang Presiden untuk mengecek harga ke pasar Cipinang. Lantas, apa alasan pengusaha melarang Jokowi ke pasar Cipinang?
"Bukan masalah melarang. Harga stabil, dikira pencitraan karena masa kampanye. [...] Tak usah ke pasar-pasar. Kan harga stabil dan cenderung turun. Stok sangat cukup," jelasnya.
Billy pun buka suara mengenai sejumlah pihak yang menyebut harga beras di pasar masih terlampau mahal. Menurutnya, stok beras masih terjamin dan harga masih cukup terjangkau.
Apalagi, sambungnya, operasi pasar yang dilakukan Bulog sampai saat ini masih berlangsung. Ditambah dengan panen raya, maka stok beras ke depan pun diklaim tetap aman.
"Kita pedagang maunya adem. Kalau harga mahal, nggak mau kita," tegasnya.
(dru)
http://bit.ly/2Ufa350
January 24, 2019 at 09:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juragan Beras Cipinang Dipanggil Jokowi, Ini yang Dibahas"
Post a Comment