
General Manager RU III Plaju PT Pertamina (Persero) Yosua IM Nababan mengatakan, RU III telah melakukan peningkatan dan pengembangan baik dari segi sarfas penerimaan FAME (fatty acid methyl ester) maupun produksi B20 dalam tempo yang cukup cepat.
FAME diterima melalui kapal dan disalurkan melalui RPM (Rumah Pompa Minyak) Fuel di area storage tanki untuk dilakukan blending Solar sebagai B20 untuk kemudian di lifting melalui sarfas existing baik via kapal maupun pipeline ke terminal bahan bakar minyak (TBBM) wilayah Sumatra Selatan dan Lampung.
"Selain itu, Kilang RU III mampu mengolah pasokan FAME dari supplier dengan kapasitas 30.000-40.000 KL/bulan," ujar Yosua melalui keterangan resminya, Jumat (25/1/2019).
Adapun, lanjut Yosua, tidak hanya untuk memenuhi komitmen atas kebijakan pemerintah, injeksi FAME sebanyak 20% ke dalam produk solar dapat memberikan potensi improvement kualitas finish product.
Pejabat sementara General Manager MOR II Hendrix Eko Verbriono mengatakan, keunggulan dari B20 ini memiliki CetaNe number diatas 50 yang artinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan CetaNe number Solar murni yakni 48. Semakin tinggi angka cetane, semakin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan. Kerapatan energi per volume yang diperoleh juga makin besar.
"Selain itu, campuran FAME menurunkan sulfur pada produk Diesel tersebut," tuturnya.
Penerapan B20 ini diklaim juga berdampak pada pengendalian angka impor BBM sehingga diharapkan ikut mendukung stabilitas nilai rupiah dan menghemat devisa negara. Melalui pemanfaatan Minyak Sawit ini, selain menyejahterakan Petani Sawit dengan menjaga stabilisasi harga CPO juga mampu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% dari Business as Usual (BAU) pada tahun 2030.
RU III Plaju merupakan salah satu dari 30 lokasi yang ditentukan menerima FAME dengan pertimbangan kebutuhan B20 untuk Provinsi Sumsel dan Lampung sebanyak 3.500 - 5.000 KL/hari. Saat ini secara reguler dapat dipenuhi seluruhnya dari RU III Plaju yang mampu menghasilkan Biosolar (B20) sebesar 180.000-200.000 KL/bulan. Ini merupakan bagian dari upaya Pertamina menjamin ketahanan stok BBM Ramah Lingkungan di pasaran.
Ke depannya, Pertamina berencana akan menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan di antaranya dengan langsung mengolah CPO di dalam kilang untuk menghasilkan green fuel berupa green gasoline, green diesel dan green avtur.
(gus)http://bit.ly/2CNnmT8
January 25, 2019 at 06:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kilang Plaju Kini Bisa Produksi B20 Hingga 200 Ribu KL/Bulan"
Post a Comment