Ekonom Bank Mandiri menilai manufaktur yang berorientasi ekspor bisa menjadi andalan bagi ekonomi Indonesia. Apalagi sektor manufaktur menyerap lebih banyak tenaga kerja dan memiliki kontrak lebih panjang sehingga risiko terukur.
"Harga komoditas turun maka perlu mulai fokus ke sektor manufaktur karena kita tidak bisa menggantung ekonomi kita ke komoditas. Harga [komoditas] fluktuati, manufaktur lebih stabil dan kontraknya jangka panjang," kata Head of Mandiri Institute Moekti Soejachmoen, Senin (21/1/2019).
Moekti menekankan, Indonesia mesti melakukan sesuatu di luar yang pernah dilakukan. Perubahan pola orientasi ekonomi Tiongkok juga harus jadi perhatian. Diketahui, pola ekonomi Tiongkok berubah dari berorientasi produksi menjadi lebih ke konsumsi.
"Maka impor mereka juga akan lebih banyak ke barang-barang konsumsi. Maka dari itu indonesia perlu mulai fokus lagi ke sektor manufaktur atau memproduksi barang-barang yang diminati oleh perekonomian Tiongkok, yaitu lebih banyak barang konsumsi," ucapnya.
Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja, memprediksi penurunan ekspor Indonesia ke Tiongkok masih akan terjadi di tahun ini. Namun, dalam jangka panjang hal tersebut belum bisa dipastikan.
"Kita lihatnya jangka panjang. Tapi kalau kita lihat mereka punya earnings tidak sebagus tahun lalu." Tandasnya.
(hps)
http://bit.ly/2FKZlz4
January 21, 2019 at 09:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komoditas Tak Jadi Andalan Lagi, Harus Beralih ke Manufaktur"
Post a Comment