Ekonomi terbesar di Eropa itu sedang berjuang menghadapi perlambatan ekonomi global, perselisihan perdagangan yang dipicu oleh kebijakan 'America First' Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan risiko Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan di Maret.
"Ekonomi Jerman dengan demikian tumbuh untuk tahun kesembilan berturut-turut, meskipun pertumbuhan telah kehilangan momentum," kata kantor statistik.
Pertumbuhan terjadi utamanya didorong oleh permintaan domestik, di mana konsumsi rumah tangga dan pengeluaran negara sama-sama naik pada tahun itu, menurut kantor statistik, dilansir dari Reuters.
![]() |
Lembaga tersebut mengatakan ekonomi mungkin tumbuh sedikit pada kuartal keempat 2018, yang berarti Jerman akan lolos dari resesi setelah mencetak pertumbuhan negatif di kuartal ketiga.
Resesi ekonomi terjadi karena pertumbuhan negatif dalam dua kuartal atau lebih secara berturut-turut.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 1,5% tahun lalu setelah tingkat pertumbuhan mencapai 2,2% pada 2017.
Disesuaikan dengan efek musiman, pertumbuhan melambat menjadi 1,5% dari 2,5% pada tahun sebelumnya, menurut kantor statistik.
Impor tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat daripada ekspor, yang berarti bahwa perdagangan bersih memiliki sedikit efek memperlambat pertumbuhan PDB Jerman secara keseluruhan, kata kantor statistik.
(prm)http://bit.ly/2FAd8Z8
January 16, 2019 at 01:06AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lolos dari Resesi tapi Pertumbuhan Jerman di Level Terlemah"
Post a Comment