Mereka yang ingin melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) pada kuartal pertama terjebak dalam ketidakpastian dan tidak dapat memulai proses pendaftaran sampai pemerintah dibuka kembali sepenuhnya.
![]() |
Perusahaan seperti Airbnb, Uber, Lyft, Pinterest, dan Slack semuanya memberi sinyal akan melakukan IPO tahun ini.
Sementara perusahaan-perusahaan itu telah menarik valuasi bernilai miliaran dolar melalui investasi modal ventura dan kepemilikan saham besar oleh investor raksasa, seperti Softbank, beberapa startup yang lebih kecil yang mengandalkan hasil IPO sebagai sumber pendanaan mereka selanjutnya kemungkinan tidak dapat menunggu.
Ryan Gilbert, partner di Propel Venture Partners, mengatakan efek jangka panjang dari penutupan sebagian pemerintah mulai terasa di Silicon Valley. Kalender IPO terlihat kosong di kuartal pertama dan penundaan ini pasti memiliki dampak kumulatif.
"Perusahaan kecil yang tidak dapat mengakses modal dari Softbanks, atau dana US$100 miliar dari dunia, membutuhkan IPO sebagai tahap selanjutnya dari proses penggalangan dana," kata Gilbert kepada CNBC International.
"Jika mereka tidak dapat mengakses pasar saham publik, mereka harus kembali ke pembiayaan yang ada dan jika IPO adalah satu-satunya jalan mereka, mereka mungkin harus mengurangi aktivitas operasional," tambahnya, dilansir dari CNBC International, Senin (14/1/2019).
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) adalah lembaga yang bertugas menyetujui proses IPO. SEC dan departemen utama lainnya ditutup ketika penutupan pemerintahan atau government shutdown memasuki hari ke-21 Jumat pekan lalu.
Penutupan pemerintahan AS kali ini telah mencatat rekor sebagai yang terlama dalam sejarah Negeri Paman Sam. Pertarungan soal pendanaan tembok perbatasan Presiden Donald Trump semakin panas ketika sekitar 800.000 karyawan federal dipaksa cuti atau bekerja tanpa bayaran.
![]() |
SEC memiliki staf yang "masih bekerja untuk menanggapi situasi darurat yang melibatkan integritas pasar dan perlindungan investor, termasuk penegakan hukum," tetapi sebagian besar fungsi lainnya ditutup, kata lembaga tersebut di situs webnya.
"Ketika pemerintah buka kembali, aplikasi akan menumpuk di SEC," menurut analis PitchBook, Cameron Stanfill. "Itu menyebabkan penundaan dan bisa menggagalkan beberapa rencana bagi mereka yang ingin mengajukan [IPO]."
Tahun lalu, jumlah perusahaan yang didukung modal ventura yang memasuki pasar saham mencapai posisi tertinggi sejak 2014, menurut laporan minggu ini dari PitchBook dan National Venture Capital Association. Keluarnya startup dari modal ventura mencapai US$120 miliar, naik 33% dari 2017, sebagian besar berkat IPO dan pembelian saham.
Penutupan pemerintah dapat mengurangi total nilai tersebut tahun ini, menurut laporan PitchBook.
(prm)http://bit.ly/2CiTkq4
January 14, 2019 at 06:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penutupan Pemerintah AS Bikin Startup Gagal IPO"
Post a Comment