Search

Proyeksi IMF Karamkan Wall Street

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street rontok, Selasa (22/1/2019), menyusul lemahnya data perekonomian China dan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global yang disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF). Semua itu menambah kekhawatiran investor akan melambatnya perekonomian dunia.

Dow Jones Industrial Average anjlok 1,22%, S&P 500 terperosok 1,42%, dan Nasdaq Composite tenggelam 1,91%.


Perekonomian China tumbuh 6,6% tahun lalu, menurut data resmi yang dirilis pemerintah negara itu. Pertumbuhan itu sesuai dengan perkiraan namun juga menjadi laju terlemah yang dibukukan China sejak 1990.

"Ini adalah konfirmasi dari apa yang kita cemaskan. Hal terakhir yang kita perlukan adalah data terbaru yang mengonfirmasi ketakukan kita," kata Art Hogan, chief market strategist di National Alliance, dilansir dari CNBC International.

Saham-saham juga berjatuhan setelah Financial Times melaporkan Amerika Serikat (AS) membatalkan pertemuan perdagangan dengan pejabat China. CNBC kemudian mendapat konfirmasi dari penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, yang mengatakan pertemuan tersebut tidak dibatalkan.

Sementara itu, IMF pada hari Senin mengatakan pertumbuhan global kehilangan momentum. Lembaga tersebut memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,5% tahun ini dari 3,7% yang disampaikan Oktober lalu. IMF juga menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun depan menjadi 3,6% dari 3,7%. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2FKRAKe
January 23, 2019 at 01:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Proyeksi IMF Karamkan Wall Street"

Post a Comment

Powered by Blogger.