
May mengalami kekalahan terbesar dalam sejarah politik Inggris di mana ia hanya mendapat dukungan 202 suara saat 432 lainnya menolak rencananya dalam pemungutan suara Selasa (15/1/2019) malam waktu setempat.
Pound sempat anjlok lebih dari 1% segera setelah pemungutan suara tersebut. Namun, mata uang tersebut perlahan menguat karena para pelaku pasar bertaruh kemungkinan proses Brexit yang kacau menurun.
Hingga sekitar dini hari tadi, pound tercatat menguat tipis sekitar setengah persen ke posisi US$1,2868 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), CNBC International melaporkan.
"Sebagian besar orang secara dramatis menurunkan peluang Brexit tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) dengan demikian akan ada semacam kesepakatan," kata Peter Boockvar, chief investment officer di Bleakley Advisory Group.
Ia juga mengatakan saat ini tidak ada skenario tertentu yang terlihat lebih mungkin sehingga sulit untuk menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Boris Schlossberg dari BK Asset Management mengungkapkan hal senada dan mengatakan para investor tidak percaya ada kemungkinan terjadinya hard Brexit.
"Pasar menunjukkan keyakinan bahwa tidak ada pihak yang akan melakukan tindakan bunuh diri terhadap perekonomian," ujarnya, dikutip dari AFP.
(prm)http://bit.ly/2svJnB6
January 16, 2019 at 02:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rencana Brexit PM Inggris Ditolak, Pound Terpukul"
Post a Comment