Search

Tenang, Investasi Asing Jeblok Juga Bisa Bawa Berkah

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, (30/1/2019) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan hasil realisasi investasi kuartal IV-2018.

Secara keseluruhan total investasi  pada kuartal IV-2018 adalah sebesar Rp 185,6 triliun, yang mana naik 3,34% dibandingkan dengan kuartal IV-2017.

Dari jumlah tersebut, porsi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 99 triliun, atau turun 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang berada di posisi Rp 112 triliun.

Sementara itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal IV-2018 naik menjadi Rp 86,9 triliun atau meningkat 28,55% dibandingkan kuartal IV-2018 tahun 2017 yang sebesar Rp 67,6 triliun

Sementara itu, jumlah total investasi (PMA+PMDN) sepanjang tahun 2018 tercatat hanya mencapai Rp 721,3 triliun yang mana hanya sebesar 94,3% dari target tahun 2018. Namun itu, jumlah investasi tersebut masih tercatat naik 4,1% dari capaian tahun lalu, meskipun jauh lebih kecil dibanding pertumbuhan tahun 2017 yang mencapai 14%.

Ditambah lagi, FDI tahun 2018 juga masih belum mencapai target yang sebesar Rp 477,4 triliun, yang mana total capaiannya hanya sebesar 82,26% (Rp 392,7 triliun). Bahkan jumlah FDI tahun 2018 turun 8,8% dibandingkan tahun 2017.

Namun penanaman modal dalam negeri sepanjang tahun 2018 tercatat sebesar Rp 328,6 triliun rupiah, atau tumbuh 25,28% dari tahun 2017. Dalam hal ini, capaian DDI terhadap target Rp 287,6 triliun tembus 114,26%.

Berdasarkan penuturan dari Kepala BKPM, Thomas Lembong, turunnya PMA tahun ini disebabkan kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun sebelumnya (2017).

"Transisi perizinan ke sistem Online Single Submission (OSS) sedikit banyak mempengaruhi tren perlambatan investasi di tahun ini, " ujar Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM hari ini.

Selain itu, berkecamuknya perang dagang antara Amerika Serikat-China juga memberikan hambatan pada investasi asing. Hal ini cukup mudah dipahami, sebab dampak dari perang dagang merupakan perlambatan ekonomi yang dirasakan hampir di seluruh dunia.

Bagaimana tidak? Kala 2 raksasa ekonomi dunia saling hambat perdagangan, maka rantai pasokan global juga akan melambat. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, investor memang cenderung menahan investasinya.

Menjelang akhir tahun 2018, aura positif damai dagang AS-China mulai bermunculan. Membuat investor kembali mempertimbangkan investasi di negara-negara berkembang. Terlihat dari FDI pada kuartal IV-2018 yang naik 11% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Di sisi lain, penanaman modal dalam negeri menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Sejak tahun 2016 , angka pertumbuhan PMDN secara tahunan selalu lebih dari 20% yang mana jauh lebih besar daripada pertumbuhan PMA yang tak pernah lebih dari 10%.

Bagusnya lagi, porsi PMDN terhadap total investasi terus meningkat, hingga mencapai puncaknya pada tahun 2018 yaitu sebesar 45,56%. Artinya, sudah hampir setengah dari total investasi di sektor riil berasal dari dalam negeri. Hal ini mengindikasikan bahwa ketergantungan Indonesia pada investasi asing semakin berkurang.

Memang betul bahwa masuknya PMA akan membawa devisa, yang akhirnya dapat menopang rupiah. Dengan turunnya jumlah PMA maka devisa yang masuk pun menjadi berkurang.

Namun dalam jangka panjang, PMA justru menyedot devisa karena kewajiban pengiriman dividen ke negara asalnya. Maka dari itu, sejatinya pertumbuhan PMDN yang meningkat merupakan kabar baik bari Indonesia, karena menunjukkan optimisme yang semakin meningkat dari dalam negeri.

Selain itu, jika investor berada di dalam negeri, maka Indonesia akan menikmati sepenuhnya hasil dari investasi baik itu Capital expenditure (CAPEX)-nya, pembangunan fasilitasnya, penyerapan tenaga kerjanya, pajaknya, dan sebagainya.

Investor domestik juga relatif tidak terlalu memusingkan soal pelemahan kurs, khususnya bagi industri yang berorientasi ekspor. Ketika industri manufaktur sudah berkembang, ekspor justru lebih kompetitif kala nilai tukar melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/taa)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2SgESsv
January 30, 2019 at 08:39PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tenang, Investasi Asing Jeblok Juga Bisa Bawa Berkah"

Post a Comment

Powered by Blogger.