Search

Terhantam Perang Dagang, PDB China Terlemah sejak 1990!

Jakarta, CNBC Indonesia - China pada hari Senin (21/1/2019) melaporkan angka pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 6,6%, level terlemahnya sejak 1990.

Pengumuman tersebut dinanti-nantikan oleh banyak pihak di seluruh dunia saat Beijing sedang terbelit perang dagang yang tak kunjung usai dengan Amerika Serikat (AS), rekan dagang terbesarnya.

Para ekonom yang disurvei Reuters telah memperkirakan angka tersebut, yang merupakan revisi ke bawah dari angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Negeri Tirai Bambu di 2017 sebesar 6,8%.

Untuk kuartal keempat saja, pertumbuhan tercatat 6,4% secara tahunan, sesuai dengan perkiraan ekonom dan merupakan penurunan dibandingkan 6,5% yang dicatatkan di kuartal ketiga, dilansir dari CNBC International.

Meski mengecewakan, masih ada kabar baik yang muncul dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Output industri China tumbuh 5,7% di Desember dibandingkan setahun sebelumnya atau di atas perkiraan 5,3%. Penjualan ritel naik 8,2% di Desember dibandingkan 8,1% di November.

Kepala Biro Statistik China mengatakan kepada wartawan hari Senin bahwa sengketa dagang antara negaranya dengan AS telah berdampak pada perekonomian dalam negeri namun efeknya masih bisa dikendalikan, Reuters melaporkan.

Ia mengatakan ekonomi China telah menunjukkan tren yang melambat namun stabil dalam dua bulan terakhir dan semua itu didorong oleh permintaan dalam negeri.

(miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2S2x6SQ
January 21, 2019 at 06:36PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terhantam Perang Dagang, PDB China Terlemah sejak 1990!"

Post a Comment

Powered by Blogger.