
Hingga pukul 09:54 WIB, harga saham HERO sudah anjlok 5,85% menjadi Rp 805 per saham. Saham HERO hanya diperdagangkan sebanyak 11 kali dengan volume 170 ribu lembar saham. Nilai transaksinya Rp 1,14 juta.
Saat ini kapitalisasi pasar HERO sebesar Rp 3,37% dengan kepemilikan saham publik hanya 11,56%.
Sebelumnya, manajemen Hero Supermarket mengumumkan penutupan 26 gerai dan memutuskan hubungan kerja (PHK) pada 532 orang karyawan.
General Manager Corporate Affairs PT Hero Supermarket Tbk Tony Mampuk mengatakan keputusan tersebut demi efisiensi, kerugian operasional hingga hadirnya belanja online hingga tantangan regulasi yang harus dihadapi."Per September 2018 penjualan bisnis makanan (Giant dan Hero) turun 6% dibanding tahun sebelumnya, hal ini mengakibatkan bisnis makanan kami mengalami kerugian operasional sebesar Rp 163 miliar, lebih buruk dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Tony saat dihubungi CNBC Indonesia di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Seperti diketahui, Giant dan Hero supermarket sama-sama dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk.
Menurut dia, secara umum bisnis ritel dalam tekanan. Tidak hanya dari online tapi juga persaingan yang semakin ketat dan adanya perubahan pola konsumsi di masyarakat.
Tantangan juga semakin berat dengan banyaknya regulasi-regulasi yang harus dipenuhi melalui perizinan, mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dan memengaruhi profitabilitas bisnis ritel.
"Regulasi dan izin yang menghambat umumnya yang berkaitan dengan bisnis operasional. Karena barang yang kami jual beragam jadi memerlukan izin ritel, izin toko obat, restoran, dan lain-lain," katanya.
(roy/wed)
http://bit.ly/2TP7gz7
January 14, 2019 at 05:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tutup 26 Gerai, Harga Saham Hero Anjlok 5,85%"
Post a Comment