Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto mengatakan investor besar tampaknya masih menanti gelaran Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019 yang digelar pada 17 April mendatang.
Menurut dia, tren bunga juga akan meningkat tahun ini lantaran tren kenaikan terjadi ketika orang berebut dana.
"Argumentasi itu cukup kuat tahun ini karena sebelum April rata-rata investor menahan diri. Walaupun dibantah Bank Indonesia, saya punya keyakinan [investor] yang besar-besar itu masih menanti Pilpres yang menang siapa," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/1/2019).Di semester II, investasi diprediksi normal kembali mengingat secara historis, optimisme investor biasanya terbangun pasca-Pilpres.
Di saat yang sama, penyaluran kredit akan lebih baik setelah Pilpres digelar dan katalis positif lainnya yakni menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Juni mendatang.
Menurut Eko, pada periode itulah bank harus mengantisipasi bila investor mulai kembali melakukan investasi. Bahkan, ada kemungkinan para investor sudah mulai mengajukan proposal peminjaman dari awal tahun ini.
"Berarti bank harus antisipasi kalau ada laju kredit karena investor sudah ada kepastian dari visi dan misi presiden yang baru. Otomatis bank harus dari sekarang menyiapkan uang buat nanti ketika demand yang lebih tinggi di semester II," paparnya.
Bagi bank besar, katanya, cara menggalang dana bisa dimulai dengan memberikan insentif berupa hadiah-hadiah. Hal itu bisa lebih mudah dilakukan karena bank besar memiliki fleksibilitas lebih. Adapun bagi bank kecil, mereka bisa memberikan layanan lebih atau maintance nasabah-nasabah potensialnya.
"Bank besar lebih fleksibel tapi yang kecil-kecil itu harus naikkan suku bunga untuk menarik. Bank mana yang paling duluan naikin suku bunga itu-lah bank yang paling butuh likuiditas. Dugaan saya bank BUKU I dan BUKU II lebih cepat."
http://bit.ly/2Ua0wf9
January 23, 2019 at 01:26AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Pilpres, Dana Perbankan Membludak di Semester 2"
Post a Comment