Dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (23/1/2019), Airlangga mengungkapkan, dalam setiap gelaran WEF, para peserta bisa melihat sejumlah indikasi perkembangan ekonomi dan teknologi terkini secara global, khususnya di negara-negara maju. Hal itu juga terkait dengan upaya memacu sektor industri.
Foto: konferensi pers Kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
"Bagi Indonesia, tentunya WEF merupakan kegiatan penting karena bisa menjadi sarana dan wahana bertukar pikiran sekaligus menyesuaikan kembali strategi globalisasi ekonomi ke depan. Tidak hanya bisa dimanfaatkan pemerintah, korporasi yang hadir pun dapat mengambil peluang guna menetapkan kebijakan atau langkah strategis mereka ke depan," ujar Airlangga.
WEF 2019 mengambil tema Globalisasi Revolusi Industri 4.0. Momen ini, menurut dia, merupakan kesempatan bagi pemangku kepentingan di Tanah Air untuk mengetahui berbagai perkembangan mengenai implementasi industri 4.0.
"Revolusi industri 4.0 adalah satu-satunya revolusi industri yang terantisipasi. Pada tahun ini, kita akan meluncurkan INDI [Indonesia Industry 4.0 Readiness Index] sebagai tahapan implementasinya. Untuk itu, kami meminta pelaku industri untuk melakukan self-assessment dalam kesiapan memasuki industri 4.0," ujar Airlangga.
Di sela perhelatan WEF 2019, Airlangga dijadwalkan bertemu dengan beberapa menteri dan pelaku industri, antara lain Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, Mohammed al-Tuwaijri serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan Qatar, Ali bin Ahmed al-Kuwari.
Adapun pertemuan dengan pelaku industri global, antara lain dengan perwakilan dari Apple, Coca-Cola, Abbott, Novartis, dan AT&T.
http://bit.ly/2FMiiSX
January 23, 2019 at 05:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apa Makna WEF 2019 Bagi Indonesia?"
Post a Comment