Search

Astra Kekeuh Tak Mau Jual Saham Bank Permata

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) sebagai salah satu pemegang saham pengendali PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali menegaskan tidak akan melepas kepemilikan saham yang dilimikinya. Astra akan mendukung rencana bisnis yang akan dilakukan Bank Permata.

Investor Relation Astra Internasional Tira Adianti mengatakan bisnis Bank Permata masih positif untuk jangka panjang. "Astra masih positif terhadap prospek jangka panjang Permata dan bisnis jasa keuangan di Indonesia secara umum. Hingga saat ini, tidak ada perubahan atas kepemilikan Bank Per,ata dan kami bersama dengan Standard Charetered Bank sebagai dua pemegang saham utama Permata tetap sangat supportif terhadap Permata," kata Tira kepada CNBC Indonesia, Senin (21/1).

[Gambas:Video CNBC]

Dikabarkan bahwa kedua pemegang saham ini sudah tidak saling sejalan dalam mengembangkan bisnis Bank Permata. Dua pemegang saham terbesar Bank Permata adalah Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII) yang masing-masing mempunyai kepemilikan 44,56%.

Pihak Standard Chartered Bank sebagai pihak yang paling ngotot akan melepas saham Bank Permata. Kinerja Bank Permata yang cenderung stagnan sangat sulit tanpa suntikan modal lagi.


Sementara itu, pihak Astra disebut-sebut tidak bersedia menambah modal lagi untuk menyehatkan kondisi keuangan, karena baru saja melaksanakan rights issue pada 2017 lalu. Ini menyulitkan bagi kedua pemegang saham tersebut untuk memperbaiki kinerja Bank Permata dan Astra tidak punya kompetensi dalam menangani bank.

"Terkait rumor yg beredar, seperti yang sering saya sampaikan, kami tidak mengomentari rumor," tutup dia.

Kabar penjualan saham Bank Permata ini kembali mencuat setelah RHB mengeluarkan riset yang menyatakan Mizuho Financial Group (MFG) dinilai menjadi kandidat potensial untuk mengakuisisi divestasi Bank Permata yang kemungkinan dilakukan oleh pemegang saham mayoritas yakni Standard Chartered (Standcart) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Mizuho dianggap menjadi pembeli potensial karena salah satu raksasa keuangan asal Jepang itu memang tengah berupaya untuk membeli bank di Indonesia.

"Laporan berita mengindikasikan bahwa bank Jepang dapat menjadi pembeli potensial dan kami pikir Mizuho adalah kandidat yang potensial karena mereka tengah berupaya membeli bank di Indonesia, misalnya [ingin beli] Panin pada 2015, dan [Mizuho] merupakan satu-satunya bank Jepang lain yang sudah hadir di Indonesia," tulis analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Alvin Baramuli, dalam riset per 20 Desember 2018. (hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2CwduwJ
January 21, 2019 at 10:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Astra Kekeuh Tak Mau Jual Saham Bank Permata"

Post a Comment

Powered by Blogger.