Berbicara dalam konferensi pers, Luhut mengemukakan, perundingan mega proyek kereta semi cepat Jakarta - Surabaya antara Indonesia - Jepang masih berlangsung.
"Surabaya masih proses juga seperti yang saya katakan berkali-kali. Saya kira Menteri Perhubungan akan memutuskan itu," kata Luhut, Senin (21/1/2019).
Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui bahwa pemerintah telah menawar biaya pembangunan proyek transportasi tersebut dengan biaya maksimal Rp 60 triliun.
Menurut Budi, biaya pembangunan proyek tersebut bisa ditekan salah satunya dengan mendorong penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam pembangunan proyek tersebut.
Bulan ini, perwakilan negeri Sakura pun berencana kembali menyambangi Indonesia untuk membicarakan kelanjutan dari proyek yang menggunakan dana pinjaman dari Japan International Cooperation Agency ini.
"Bisa saja [Jepang datang ke Indonesia untuk membicarakan proyek tersebut]," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.
Seperti diketahui, proyek kereta semi cepat Jakarta - Surabaya masuk dalam program strategis nasional (PSN). Namun, masih ada beberapa kendala, salah satunya adalah penggunaan teknologi proyek tersebut.
Ketika disinggung apakah proyek tersebut akan dikeluarkan dari PSN, Luhut pun mengaku belum mengetahui secara pasti. "Belum tau, tanya pak Darmin," jelasnya.
http://bit.ly/2sFTHpW
January 21, 2019 at 10:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bagaimana Kabar Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya?"
Post a Comment