
"Tanya saja Garuda, pilot-pilot, tanya Pertamina, tanya PLN, tanya semua pabrik-pabrik milik negara. Saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan negara," katanya di acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Minggu (13/1/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, beberapa BUMN memang mengalami kerugian pada tahun ini. Misalnya PLN yang mencatatkan rugi bersih Rp 18,48 triliun pada kuartal III-2018. Kinerja ini lebih buruk ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 3,05 triliun.
Kerugian juga terjadi pada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang tercatat US$ 114,08 juta setara Rp1,66 triliun (kurs Rp14.600) pada kuartal III-2018. Meski demikian kerugian GIAA turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 222,03 juta.
Adapun PT Pertamina mencatatkan penurunan laba yang signifikan pada tahun ini. Pada kuartal III-2018, laba Pertamina hanya Rp 5 triliun, anjlok 81% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo berjanji jika kelak terpilih sebagai pemenang pilpres 2019 tidak akan salah dalam mengelola negara. Dia akan mengembalikan kedaulatan negara, termasuk menjaga BUMN agar tetap sehat.
"(Sebab) Rakyat kita banyak yang mengalami kesulitan. Kesejahteraan tidak dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
"Susah dapat pekerjaan, minta ampun. Cari bayar makan aja susah sekarang. Berapa hari ini telur naik, berapa? Rp 26.000 sekilo? Rp 30.000? Rp 36.000? Rp 28.000? Di kampung Rp 32 ribu sekilo? Kalau kita berkuasa nanti, kita akan menjamin daging, telur, ayam, susu, beras, akan terjangkau oleh rakyat yang paling miskin," imbuhnya.
Ketum Partai Gerindra itu yakin dirinya bisa memenuhi janji-janjinya itu. "Saya yakin, kita bisa. Saya yakin, kita cukup kaya, asal kita mengelola dengan baik, dengan jujur, dengan tidak mencari keuntungan untuk pribadi sendiri," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga kembali menyindir elite-elite di Indonesia. Dia meminta masyarakat untuk tidak mengagumi para elite. Sebab, dia mengenal baik para ellite itu.
"Aku kenal mereka dari kecil. Aku tahu satu-satu, lagaknya aja itu. Kau nggak usah kagum mereka pakai mobil-mobil mewah dan bagus. Itu bisa dibilang nyolong semua itu, nyolong uang rakyat itu. Justru kalau lihat orang pakai mobil mewah, harus kita tanya, duitnya dari mana?" ujarnya.
"Jangan lagak, rakyat sudah tak bodoh lagi. Ada yang bilang Prabowo kok ngomong begitu, kan dia bagian dari itu. Ya, gua bagian dari elite, tapi gua elite yang sadar, yang paham kalau dipanggil Tuhan nanti gua nggak bisa bawa apa-apa," sambung Prabowo.
(dob/miq)http://bit.ly/2RnOUIN
January 14, 2019 at 06:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak yang Rugi, Prabowo: BUMN Satu-Persatu Bangkrut!"
Post a Comment