
"Aliran modal asing terus masuk. Confidence investasi asing terus tumbuh," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada pers di kantor Bank Indonesia, Jumat (25/1/2019).
Berdasarkan catatan BI, besaran dana Rp 19,2 triliun itu terbagi atas surat berharga negara Rp 8,02 triliun, dan sisanya termasuk saham di pasar modal serta obligasi.
Perry menegaskan investor asing saat ini kian positif melihat dan meyakini atas prospek ekonomi Indonesia. Kebijakan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga diapresiasi."Di tengah kondisi global tidak menentu. Negara lain aliran portofolio asing tidak setinggi yang kita alami."</span>
Data BEI mencatat aliran modal asing di pasar modal sudah mencapai Rp 11,10 triliun di semua pasar baik reguler maupun negosiasi.
Adapun dalam sepekan terakhir net buy asing di saham sudah mencapai Rp 670 miliar.
Sebagai perbandingan, masih dari data BEI, dalam setahun terakhir di pasar modal masih tercatat net sell asing sebesar Rp 39,46 triliun per 25 Januari 2019.
Sebelumnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16-17 Januari 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
BI menilai pertumbuhan ekonomi dunia saat ini masih melandai, namun ketidakpastian pasar keuangan sedikit mereda.
"Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS 2019 diprakirakan melambat akibat pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan dukungan fiskal yang terbatas. Stance kebijakan moneter The Fed AS lebih dovish [menahan suku bunga] dan diprakirakan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga Fed Funds Rate [FFR]," tulis BI.
BI juga menilai pertumbuhan ekonomi Eropa juga melambat pada 2019 sehingga dapat pula memengaruhi kecepatan normalisasi kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB).</span> (tas)
http://bit.ly/2FM03wJ
January 25, 2019 at 08:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Semringah, Modal Asing Sudah Masuk Rp 19,2 T di Januari"
Post a Comment