Menurut data Entertainment Software Association (ESA), dilansir dari AFP, Rabu (23/1/2019), pengeluaran masyarakat AS untuk video game naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pengeluaran ini untuk video game yang dimainkan di alat mobile, PC, maupun lewat konsol. Konsumennya dari seluruh umur," kata analis video game dari NPD, Mat Piscatella.
Data ini menyebutkan, pengeluaran masyarakat AS untuk pembelian hardware video game naik menjadi US$ 7,5 miliar di 2018, dibandingkan tahun sebelumnya US$ 6,5 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Fitriyah Said
|
Kemudian para gamers di AS juga menghabiskan US$ 35,8 miliar untuk membeli software, pendaftaran anggota dan berbagai pernak-pernik video game. Angka ini naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun game yang menduduki posisi penjualan teratas adalah 'Red Dead Redemption 2', diikuti 'Back Ops 4', dan 'Call of Duty'.
Saat ini ada sekitar 150 orang di AS yang menjadi konsumen video game. Industri ini juga telah menciptakan lebih dari 220.000 tenaga kerja di AS.
(wed/dru)
http://bit.ly/2T9tYSu
January 23, 2019 at 06:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cetak Rekor, Omzet Bisnis Video Game di AS Capai Rp 612 T"
Post a Comment