Hingga pukul 15:07 WIB, mata uang euro melemah 0,07% ke level 1.1465. Euro merupakan mata uang tunggal negara yang tergabung dalam euro zone.
Sebelumnya, dalam pernyataan di media, Clarida menegaskan bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.
"Kami bisa sabar pada 2019, ada momentum untuk itu. Bank sentral akan menentukan suku bunga acuan di setiap rapat dengan mengacu kepada data. Kami akan melihat perkembangan ekonomi global, dan beberapa data menunjukkan ada perlambatan," papar Clarida dalam wawancara di Fox Business, dikutip Reuters, Selasa (15/1/2019).
Pernyataan ini tentunya akan menjadi angin segar bagi mata uang kuat dunia lainnya untuk menguat terhadap dolar AS. Sayangnya, sentimen negatif bagi dolar tersebut tidak mampu dimanfaatkan mata uang tunggal Uni Eropa dengan baik.
Secara teknikal, posisi euro cenderung melemah terhadap dolar AS. Terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah nilai rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).
![]() |
Tren pergerakan euro sedang bergerak menyamping (sideways) dalam beberapa minggu terakhir, level penghalang kenaikannya (resistance) berada di level 1.154, sedangkan level penurunannya (support) berada di level 1.310.
TIM RISET CNBC INDONESIA
http://bit.ly/2TNA0bt
January 15, 2019 at 10:24PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Dibayangi Pelemahan, Euro Justru Tertekan"
Post a Comment