Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pun mengaku akan melihat seberapa jauh dampak banjir terhadap produksi beras secara keseluruhan, terutama pada musim panen.
"Namanya masalah alam, pasti ada pengaruh. Nanti kita perhitungkan kemungkinan gagalnya, berhasilnya kaya apa," kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso di kompleks kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Pada panen raya periode Februari, Maret, April, Bulog memperkirakan produksi beras dari para petani bisa terserap hingga 1,8 juta ton. Sementara itu, beras yang saat ini ada di gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton.
Apabila sesuai harapan, maka Buwas berencana mengekspor kelebihan komoditas strategis tersebut ke sejumlah negara. Bahkan, dia mengklaim bahwa beras domestik bisa bersaing di pasar internasional.
Namun, apabila bencana banjir memengaruhi produksi beras terutama pada saat panen raya, maka bukan tidak mungkin pemerintah akan kembali membuka keran impor.
Dengan catatan, produksi beras pada periode panen justru mengalami kegagalan. Namun jika tidak dan sesuai harapan, pemerintah akan menutup rapat-rapat keran impor beras.
"Seandainya sampai gagal panen, berarti ada kemungkinan kita impor untuk menutupi itu. Kalau tidak, ya kita tidak butuh impor. Jadi kita lihat situasi, perkembangannya," tegasnya. (gus)
http://bit.ly/2AYWkIj
January 25, 2019 at 02:27AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Hektar Sawah Terendam Banjir, Buwas Akan Impor Beras?"
Post a Comment