Search

Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia, Terima Kasih Thailand!

 

Keterpurukan baht tidak lepas dari pernyataan Apisak Tantivorawong, Menteri Keuangan Thailand. Mengutip Reuters, Apisak menegaskan bahwa Bank Sentral Thailand (BoT) harus memastikan gerak baht tidak terlalu fluktuatif dan tidak terlampau kuat dibandingkan negara-negara mitra dagangnya. 

"Keperkasaan baht berdampak negatif terhadap ekspor, terutama produk agrikultur," tegas Apisak. Tidak selesai sampai di situ, Apisak juga mendesak eksportir untuk lebih menyuarakan kekhawatiran mereka kepada BoT. 

Sejak awal tahun, baht menguat hingga 2,57% terhadap dolar AS. Penguatan baht menjadi salah satu yang terbaik di Asia. 

Dalam periode yang sama, rupiah menguat 1,98%. Sementara dolar Singapura terapresiasi 0,83%, yen Jepang menguat 0,18%, dan  yuan China menguat 2,35%. 

Pernyataan Apisak langsung direspons negatif oleh pelaku pasar. Mungkin investor cemas komentar Apisak merupakan bentuk intervensi terhadap marwah bank sentral yaitu independensi. Dikhawatirkan pemerintah akan masuk lebih jauh dalam perumusan kebijakan moneter sehingga hasilnya menjadi bias. 

Namun berkat perkembangan di Negeri Gajah Putih, rupiah tertolong. Setidaknya kini posisi rupiah naik satu peringkat menjadi kedua terbawah setelah baht. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama Asia pada pukul 11:15 WIB:    

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DHRwc3
January 30, 2019 at 06:28PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia, Terima Kasih Thailand!"

Post a Comment

Powered by Blogger.