Ketua Dewan Presidium APRDI Prihatmo Hari Mulyanto meyakini, target itu dapat tercapai, terlebih lagi mulai tahun ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menginvestasikan dana kelolaannya di reksa dana. Tercatat, saat ini BPKH punya dana kelolaan sebesar Rp 110 triliun.
"Dari pembicaraan insya Allah (BPKH) tahun ini (investasi reksadana)," kata Hari di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Hari enggan mengelaborasi lebih lanjut berapa nilai yang akan diinvestasikan BPKH di instrumen reksa dana. Namun sudah ada 15 mitra manajer investasi yang ditunjuk.
"Manajer investasi (yang afiliasi) BUMN masuk semua, ada di website," tuturnya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, BPKH mewacanakan akan berinvestasi di reksa dana dengan target Rp 17 triliun. Anggota BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono menjelaskan, ada 15 manajer investasi (MI) syariah ditunjuk BPKH.
Dari 15 MI tersebut, lanjut Benny, BPKH ingin menempatkan investasi di beberapa produk reksa dana. Adapun produk tersebut adalah reksa dana terproteksi yang akan dikelola oleh empat MI. Kemudian ada reksa dana berpendapatan tetap yang akan dikelola oleh 7 MI.
Selain itu, BPKH juga akan menempatkan investasi di tiga produk reksa dana yang sedang dikaji. Adapun ketiga produk tersebut adalah reksa dana penyertaan terbatas, reksa dana open hand yang merupakan campuran dengan saham dan reksa dana kontrak manajemen investasi.
Mengenai pertumbuhan investor reksa dana, APRDI optimistis, tahun ini bisa membidik 500 ribu investor baru. Penambahan jumlah investor itu akan ditopang oleh agen penjual berbasis teknologi finansial (tekfin).
"Ini belajar dari tahun lalu investor reksa dana tumbuh 300 ribu, didorong oleh agen penjual berbasis fintech," tandasnya.
[Gambas:Video CNBC] (hps)
http://bit.ly/2U6ukta
January 23, 2019 at 12:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siap-siap, Reksa Dana akan Kebanjiran Dana Haji Tahun Ini"
Post a Comment