IHSG berhasil menguat kala bursa saham utama kawasan Asia kompak ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,47%, indeks Shanghai turun 1,18%, indeks Hang Seng turun 0,7%, indeks Strait Times turun 0,57%, dan indeks Kospi turun 0,32%.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Rabu, dibuka.
1. Dicaplok Jepang, Bank Danamon dan Bank Parahyangan Merger
PT Bank Danamon Tbk (BDMN) positif akan menggabungkan bisnis usahanya dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) mengingat kedua perusahaan telah menjadi unit usaha dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Hari ini perusahaan telah merilis Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (RRPU) yang isinya menyangkut rencana penggabungan usaha sehingga nantinya perusahaan akan bersinergi dalam hal pembiayaan untuk rantai pasok otomotif, perbankan ritel, inovasi digital dan kemampuan manajemen risiko.
2. Merger dengan Bank Danamon, BNP akan Didepak dari Bursa
Otoritas Jasa Keuangan merespons terkait kemungkinan penghapusan pencatatan saham atau delisting oleh salah satu entitas setelah proses penggabungan bisnis antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen mengatakan, hal itu adalah konsekuensi yang harus diambil perusahaan seiring penggabungan bisnis antara BDMN dan BBNP mengingat kedua perusahaan tersebut telah menjadi unit usaha dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
"(Delisting BBNP) konsekuensinya, karena itu pilihan, tanya ke bursa. Kalau ada dua emitan merger, mana yang surviving companynya," kata Hoesen di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
3. Jelang Akuisisi Holcim oleh Semen Indonesia, OJK Buka Suara
Otoritas Jasa Keuangan merespons perihal akuisisi perusahaan semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Seperti diberitakan, akuisisi tersebut ditargetkan akan rampung Februari tahun ini.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi menyampaikan, OJK masih memproses lebih lanjut mengenai rencana akuisisi Holcim oleh perusahaan semen pelat merah itu.
4. Digeber di Sesi II, Saham Indosat Naik 13,88%
Saham PT Indosat Tbk (ISAT) mendadak jadi top gainer ketika perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada Selasa, (22/1/2019) dengan kenaikan hingga mencapai 13,88% di level Rp 2.380/saham.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham ISAT ditransaksikan mencapai Rp 108,82 miliar dengan volume perdagangan 45,64 juta saham. Secara year to date atau tahun berjalan, saham ISAT masih tercatat naik 41,25%, sedangkan setahun terakhir justru minus hingga 51% mengingat saham ISAT pernah diperdagangkan di level Rp 5.800/saham pada Januari 2017. (prm)
http://bit.ly/2CCqpgH
January 23, 2019 at 03:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak Empat Aksi Emiten Ini Sebelum Mulai Bertransaksi"
Post a Comment