Para pejabat dari kantor perwakilan dagang Amerika Serikat (AS) dijadwalkan bertemu dua wakil menteri China pekan ini untuk menyelesaikan perseteruan dagang kedua negara sebelum tenggat waktu 1 Maret namun rencana itu dibatalkan, kata seorang sumber yang mengetahui hal itu kepada CNBC International.
Saat dimintai konfirmasi, Gedung Putih mengatakan kepada CNBC bahwa kedua tim tetap saling berkomunikasi untuk mempersiapkan perundingan tingkat tinggi dengan Wakil Perdana Menteri Liu He akhir bulan ini.
Departemen Keuangan dan kantor perwakilan dagang AS tidak merespons permintaan berkomentar.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, membantah kabar bahwa pertemuan itu telah dibatalkan. Ia mengatakan kepada CNBC hari Selasa (22/1/2019) bahwa tidak ada pertemuan lain yang dijadwalkan selain kunjungan Liu He pekan depan.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo)
|
China telah membuat janji akan meningkatkan impornya dari AS selama enam tahun ke depan sebagai upaya meredakan perseteruan dagang di antara keduanya.
Penawaran itu disampaikan dalam perundingan di Beijing awal Januari ini, Bloomberg News melaporkan. China akan menaikkan impor tahunannya dari AS senilai lebih dari US$1 triliun kata beberapa pejabat kepada Bloomberg.
Setelah terlibat dalam perang dagang yang sengit sejak awal tahun lalu, AS dan China kini tengah berusaha mencapai kesepakatan dagang sebelum 1 Maret mendatang. Bila keduanya gagal mencapai kata sepakat, AS akan menaikkan bea impor terhadap berbagai produk China dari 10% menjadi 25% sehari setelah tenggat waktu berlalu.
Kedua negara telah saling menjatuhkan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
(prm)http://bit.ly/2Hug0t5
January 23, 2019 at 02:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiba-tiba Nasib Perundingan Dagang AS-China Simpang-siur"
Post a Comment