
Pembahasan tiga langkah strategis itu disepakati dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Pusat yang dihadiri Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah pejabat lainnya di Bank Indonesia.
Tiga langkah strategis itu antara lain, pertama, menjaga inflasi dalam kisaran sasaran terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%.
"Kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat," tulis Bank Indonesia, dalam keterangan pers, Selasa (29/1/2019).
Kedua, memperkuat pelaksanaan peta jalan pengendalian inflasi nasional 2019-2021 dengan menempuh pelaksanaan peta jalan pengendalian inflasi di tingkat Provinsi dan memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi.
Sepanjang tahun 2018, inflasi IHK terkendali pada level 3,13% dan berada dalam kisaran sasarannya, yakni 3,5±1%. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari sinergi kebijakan moneter dan fiskal dalam mengelola kondisi makroekonomi yang sehat serta kebijakan struktural, termasuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang memperbaiki konektivitas dan kelancaran distribusi.
Ke depan, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah serta Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan guna terus membawa inflasi dalam tren menurun dalam kisaran 3±1% pada 2020 dan 2021 sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, seimbang, dan inklusif.
(dru)
http://bit.ly/2MBPQDN
January 30, 2019 at 03:05AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Jurus Pemerintah dan BI Jaga Inflasi di 3,5%"
Post a Comment