Dalam Global Economic Prospects edisi Juni 2019 yang dirilis Selasa (4/6/2019) malam waktu setempat atau Rabu dini hari waktu Indonesia, lembaga yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), itu memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh 5,2% tahun ini dan 5,3% di 2020.
"Di Indonesia, pertumbuhan selama ini didukung oleh kuatnya konsumsi rumah tangga dan investasi," menurut laporan tersebut.
"Bagi Indonesia yang lebih tidak terbuka terhadap perdagangan, pertumbuhan diperkirakan tumbuh sedikit di 2020-2021 yang menggambarkan dorongan berkelanjutan dari belanja infrastruktur yang tinggi, konsumsi rumah tangga yang kuat, dan pertumbuhan populasi usia kerja yang kuat," lanjutnya.
Ini bisa jadi merupakan kabar baik bagi Indonesia sebab Bank Dunia dalam laporan yang sama memangkas proyeksi ekonomi global hingga 0,3 poin persentase dibandingkan pada Januari menjadi 2,6% tahun ini.
Foto: World Bank (REUTERS/Johannes P. Christo)
|
Bahkan, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir sebesar 4% di 2019 sebelum tumbuh pesat 4,6% tahun depan.
Bagi negara-negara berkembang yang tidak mengalami tekanan keuangan baru-baru ini, pertumbuhan diperkirakan tetap stabil di 2020-2021, menurut Bank Dunia. Permintaan domestik yang tetap tangguh dan kondisi keuangan global yang masih menguntungkan akan mampu menjadi bantalan bagi melambatnya ekspor.
Meski demikian, India dan Indonesia termasuk beberapa negara yang diperkirakan akan tetap tumbuh stabil dan berada di atas rata-rata negara berkembang lainnya, menurut laporan itu.
Namun, Indonesia masih rentan terhadap perubahan kondisi keuangan global yang sifatnya tiba-tiba. Ini karena Indonesia masih sangat bergantung pada aliran modal asing yang cenderung bergerak penuh gejolak, tambah Bank Dunia. (prm)
http://bit.ly/2WmRvoX
June 05, 2019 at 03:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Dunia Ramal Ekonomi Global Lesu, Bagaimana Nasib RI?"
Post a Comment