Search

Stok Minyak AS Anjlok, Tapi Kenapa Harganya Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup menguat lebih dari 2% kemarin, harga minyak mentah dunia kembali terkoreksi. Nasib damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang belum jelas menjadi pemberat harga si emas hitam.

Pada perdagangan Kamis (27/6/2019) pukul 09:00 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Agustus melemah 0,68% ke US$ 66,04/barel. Sedangkan harga light sweet (WTI) kontrak pengiriman Agustus juga terkoreksi 0,52% menjadi US$ 59.07/barel.

Inventori minyak AS pada pekan yang berakhir di 21 Juni 2019 berkurang12,8 juta barel dibanding posisi pekan sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh lembaga resmi pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA). Angka penurunan itu lebih dalam ketimbang prediksi konsensus yang hanya 2,5 juta barel dan merupakan yang paling dalam sejak September 2016.

Namun secara jangka panjang, pelaku pasar masih menantikan hasil dari sejumlah pertemuan penting beberapa hari ke depan. Pertama adalah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Pertemuan tersebut akan menentukan kondisi perekonomian global ke depan. Bila kesepakatan bisa terwujud, setidaknya eskalasi perang dagang dapat dihindari. Risiko resesi ekonomi dunia pun semakin kecil. Kala ekonomi bisa tumbuh lebih sehat, permintaan energi pun akan mengikuti.

Kedua yaitu pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang akan berlangsung pada 1-2 Juli 2019 di Wina, Austria. Kelanjutan kebijakan pengurangan produksi minyak oleh OPEC+ akan ditentukan pada pertemuan tersebut.

Hingga saat ini sinyal-sinyal dari perkumpulan tersebut menunjukkan aura positif. Pasokan tampaknya masih akan terus dikurangi pada semester II-2019. Namun terkait kuota pengurangan masih belum diungkapkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2RLtbYl
June 27, 2019 at 03:58PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Stok Minyak AS Anjlok, Tapi Kenapa Harganya Turun?"

Post a Comment

Powered by Blogger.