Search

Resmi Listing, Saham Emiten Logistik Ini Kena Auto Reject!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten baru, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) naik menyentuh level batas atas 49,50% ke harga Rp 302/saham dari harga perdana Rp 202/saham saat diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ini (1/7/2019).

Emiten yang bergerak di bidang logistik ini menjadi perusahaan tercatat ke 18 tahun ini dan ke-635 di BEI. Kenaikan saham KJEN ini menyentuh batas atas alias auto reject atas (ARA) yang ditetapkan naik maksimal 50% untuk rentang harga Rp 200-Rp 5.000/saham.

Kenaikan ini terjadi juga di tengah 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga dibuka menguat tipis 0,355 ke 6.381,18 poin pada perdagangan pagi ini.
Pada perdagangan pukul 09.25 WIB, s
aham KJEN diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 12 kali dengan volume 11.100 saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 3,32 juta.

Perusahaan melepaskan 150 juta sahamnya ke publik. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh dana segar senilai Rp 30,30 miliar di harga Rp 202/saham.

Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk melakukan pelunasan atas pembelian sebidang tanah dan bangunan yang direncanakan untuk sarana penunjang aktivitas operasional KJN Mover atau lini jasa pengiriman barang-barang pindahan dan penunjang aktivitas operasional pengiriman paket.

Akhir Desember 2018, perseroan mengantongi pendapatan senilai Rp 6,47 miliar dari jasa pengiriman dokumen, paket dan jasa pindahan (mover). Jumlah tersebut turun dari Rp 7,94 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang dikantongi perusahaan hanya dari pengiriman dokumen.

Penurunan pendapatan ini berimbas pada jumlah laba bersih tahun berjalan yang turun drastis menjadi Rp 366,41 juta dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,40 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Panca Global Sekuritas.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3212Mds
July 01, 2019 at 04:29PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Resmi Listing, Saham Emiten Logistik Ini Kena Auto Reject!"

Post a Comment

Powered by Blogger.