Cuan di Akhir Pekan, Simak Saham Pilihan Broker Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik mengakhiri perdagangan Kamis kemarin (20/6/2019) dengan pelemahan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,06% ke level 6.335,7 usai Bank Indonesia mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.

Performa IHSG justru berkebalikan kala mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan menguat: indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Shanghai meroket 2,38%, indeks Hang Seng melesat 1,2%, indeks Straits Times naik 0,81%, dan indeks Kospi naik 0,31%.

Sebelum perdagangan akhir pekan, Jumat (21/6/2019) ini dibuka, berikut saham-saham yang direkomendasikan broker sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia yang layak disimak:

MNC Sekuritas - IHSG Berpeluang Menguat
IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya didorong oleh faktor rencana penurunan berbagai macam pajak, utamanya terkait dengan investasi dan ekspor. Insentif ini pada gilirannya dapat memberikan sentimen positif ke sektor riil untuk pengusaha dan investor.

Katalis lainnya adalah peluang akan diturunkannya suku bunga acuan BI 7-Day RR di tahun ini oleh Bank Indonesia yang diperkirakan sebanyak 2 kali sebesar 50 bps (basis poin). IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 6.229 - 6.392.

Saham pilihan:
BBTN
BSDE
TLKM
APLN

Indosurya Sekuritas - Minat Investor Asing Masih Besar
IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya. Hal ini memanfaatkan momentum koreksi wajar yang masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend. Demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat secara year to date menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia.

Hari ini IHSG berpotensi menguat, diperkirakan bergerak pada kisaran 6.257 - 6.488.

Saham pilihan:
ASII
LSIP
SMCB
PTPP

Mega Capital Sekuritas - Menanti Fed Turunkan Bunga
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif, dengan sektor consumer goods mengalami penurunan terbesar 0,82% sedangkan industri dasar mengalami kenaikan tertinggi 1,48%. Sentimen dari dalam negeri bersumber dari kebijakan Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.

Sementara itu, bursa Wall Street ditutup menguat dipimpin penguatan saham berbasis teknologi dan energi. Penguatan ini dipicu oleh harapan akan penurunan suku bunga acuan the Fed pada Juli mendatang, di tengah ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat perang dagang antara AS dengan China.

Hal tersebut juga menyebabkan yield (imbal hasil) obligasi US Treasury dengan tenor 10 tahun turun di bawah 2% untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun terakhir. Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif, dengan kecenderungan melemah terbatas pada level 6.300 - 6.380.

Saham pilihan:
AALI
WEGE
RALS
TKIM

Pilarmas Investindo Sekuritas - BI Pertahankan Suku Bunga
Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Namun, untuk menambah ketersediaan likuiditas perbankan, BI memutuskan menurunkan Giro Wajib Minimun (GWM) 50 basis poin dinilai dapat meningkatkan likuiditas perbankan sehingga meningkatkan pertumbuhan kredit menjadi 10-12%.

Sejalan dengan itu, dari eksternal bank sentral Jepang, BoJ, juga tidak mengubah suku bunga acuan. Gubernur BoJ Kuroda menyatakan, Bank of Japan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga momentum untuk mencapai target inflasi. Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas pada kisaran 6.309 - 6.364.

Saham pilihan:
FOOD
ANTM
BBRI
UNVR

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)