Search

Global Mulai Kondusif, IHSG Siap Tancap Gas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 2,03% dan ditutup pada level 6.235 pada Jumat (26/7/2019). Tekanan paling hebat didapat IHSG pada Jumat tersebut dengan koreksi mencapai 1,18%.

Untuk perdagangan Senin ini (29/07/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak secara fluktuatif dengan kecenderungan kembali menguat yang dipengaruhi oleh faktor situasi serta kondisi global yang lebih positif.

Bursa Wall Street AS pekan lalu mencatat, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,19%, S&P 500 terangkat 0,74%, dan Nasdaq Composite naik 1,11%.

Secara akumulatif mingguan, S&P 500 dan Nasdaq membukukan kenaikan masing-masing 1,7% dan 2,3%. Sedangkan indeks Dow Jones juga naik meski hanya 0,1%.

Akan Didorong Sentimen Global Yang Membaik, IHSG Siap NaikFoto: Larry Kudlow/REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo

Pernyataan dari Larry Kudlow selaku Penasehat Ekonomi Gedung Putih, bahwa ia tidak mengharapkan "kesepakatan besar" akan terjadi dari pembicaraan perdagangan dengan China minggu ini turut menjadi sentimen. Artinya AS menginginkan pertemuan tersebut berjalan konstruktif dengan tidak terlalu menekan pihak China.

Selain itu, ekonomi AS tumbuh sebesar 2,1% pada kuartal kedua, seperti yang dirilis Departemen Perdagangan AS Jumat lalu yang membuat para pialang di Wall Street bersorak. Hasil konsensus ekonom yang disurvei di CNBC Moody's Analytics Rapid Update, ekonomi AS diperkirakan hanya tumbuh 1,8%.

Pertumbuhan ekonomi AS didorong oleh kenaikan pada pos pengeluaran konsumen (consumer spending) sebanyak 4,3%, kenaikan tersebut mengimbangi penurunan pada pos investasi bisnis sebesar 5,5%.

Dari dalam negeri, pelemahan IHSG pekan lalu lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Sikap dari European Central Bank (ECB) yang dovish (kalem) alias mempertahankan suku bunga acuannya di tengah kondisi perekonomian dunia yang cenderung lesu juga menjadi sentimennya.

Secara teknikal, peluang penguatan IHSG cukup terbuka karena posisinya yang lebih dekat ke level jenuh jualnya (overbought), menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang mengukur fluktuasi pasar dan momentum.

Tren jangka panjangnya juga masih bergerak naik (uptrend), sehingga IHSG masih berpotensi menguat mengikuti arah pergerakannya tersebut.

Sumber: Refinitiv

Terbentuknya pola lilin hitam (black candle) menggambarkan tekanan pada IHSG, sehingga potensi terjadinya pantulan (retrachment) sebaliknya juga masih terbuka.

Ada potensi IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.300 hingga 6.400.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Yczk63
July 29, 2019 at 03:48PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Global Mulai Kondusif, IHSG Siap Tancap Gas!"

Post a Comment

Powered by Blogger.