Search

Yes! Dolar AS Mulai Kehabisan Bensin, Rupiah Bisa Tancap Gas

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan kemarin pasar keuangan Indonesia cenderung tertekan. Tidak hanya di dalam negeri, pasar keuangan Asia juga mengalami tekanan.

Secara akumulatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 2,03%. Senada dengan mayoritas indeks saham yang berada di bursa utama Asia. Seperti: Nikkei 225 (0,89%), Hang Seng (-1,28%), Shanghai Composite (0,7%), Kospi (-1,34%), dan Straits Times (-0,2%).

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 0,5%. Rupiah bahkan belum sekalipun mencicipi penguatan sepanjang pekan lalu dan menduduki posisi paling buncit dibandingkan kinerja mata uang utama kawasan Asia lainnya pada penutupan akhir pekan dengan pelemahan 0,17%, Jumat (26/7/2019).

Di pasar obligasi pemerintah, imbal hasil (yield) untuk sebagian besar tenor juga turun. Penurunan yield adalah pertanda harga obligasi sedang naik akibat tingginya permintaan.

Di pasar obligasi, surat utang Pemerintah tenor acuan 5 tahun (FR0077) dan 10 tahun (FR0078) naik masing-masing sebesar 2 dan 2,1 bps. Sedangkan acuan 15 tahun (FR0068), dan 20 tahun (FR0079) turun masing-masing sebesar 1,8 dan 2,9 bps.

Bila dilihat dengan seksama, pelemahan yang terjadi pada pasar keuangan Indonesia selama seminggu kemarin berasal dari sentimen eksternal khususnya sektor moneter.

Next >>> (yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2MlRMCf
July 29, 2019 at 02:15PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Yes! Dolar AS Mulai Kehabisan Bensin, Rupiah Bisa Tancap Gas"

Post a Comment

Powered by Blogger.