Search

IHSG Masih Fluktuatif, Tergantung Hasil Pertemuan AS-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini dengan terkoreksi 0,41% pada level penutupan 6.299, koreksi sehat sedang terjadi di tengah kenaikan tren jangka menengahnya.

Untuk perdagangan hari ini Selasa (30/07/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat dengan rentang 6.290 hingga 6.390.

Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pagi tadi ditutup mixed, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik sebesar 0,11%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite terkoreksi masing-masing 0,16% dan 0,44%.


Perdagangan saham di bursa Wall Street berjalan ketat karena pelaku pasar dihadapkan pada jadwal yang saling berdekatan antara negosiasi dagang Washington dengan Beijing Rabu waktu setempat, serta keputusan kebijakan moneter dari the Federal Reserve pada Kamis pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dari perkembangan perang dagang, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa dirinya dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan bertandang ke China pada hari Senin (29/7/2019) untuk kemudian menggelar negosiasi dagang selama dua hari yang dimulai sehari setelahnya atau Selasa (30/7/2019).

Penasehat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan "kesepakatan besar" akan terjadi dari pembicaraan perdagangan dengan China minggu ini turut menjadi sentimen. Artinya AS menginginkan pertemuan tersebut berjalan konstruktif dengan tidak terlalu menekan pihak China.

Selain itu, The Fed akan akan menggelar rapat FOMC meeting pada Rabu WIB, the Fed akan mengumumkan apakah akan menurunkan suku bunga atau akan mempertahankannya pada Kamis pagi WIB. Bos The Fed, yaitu Jerome Powell juga akan membahas keadaan ekonomi AS dalam konferensi pers tersebut.

Dari dalam negeri, pelemahan IHSG kemarin dipengaruhi aksi jual investor asing yang mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 540 miliar di Pasar reguler.

Secara teknikal, momentum penguatan IHSG sebenarnya masih terbuka dikarenakan posisinya sudah memasuki level jenuh jualnya (oversold), menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang mengukur fluktuasi kejenuhan pasar.

IHSG Berikan Tanda Menguat Jelang Pertemuan AS-China hari IniSumber: Refinitiv
Meski ditutup dengan pola lilin hitam (black candle), terlihat pola tersebut mulai meninggalkan ekor lebih panjang dari pola black candle sebelumnya, yang artinya buyer sudah mulai sedikit nampak.

Melihat beberapa kesimpulan tersebut, ada potensi IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.290 hingga 6.390.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2K9RQSR
July 30, 2019 at 03:52PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Masih Fluktuatif, Tergantung Hasil Pertemuan AS-China"

Post a Comment

Powered by Blogger.