Search

Walau 12 Tahun Merugi, Saham Smartfren Sudah Meroket 132%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten telekomunikasi asuhan Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tercatat sudah meroket hingga 132% sejak awal Januari hingga penutupan perdagangan Selasa kemarin (30/7/2019) atau year to date, kendati perusahaan masih menderita rugi bersih.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, saham FREN melesat 9,70% di level Rp 181/saham. Investor domestik tampaknya menaruh harapan besar pada saham ini kendati investor asing malah melepas saham FREN hingga Rp 13,07 miliar di pasar reguler kemarin.


Secara year to date, asing bahkan sudah keluar dari saham FREN hingga Rp 60,91 miliar, paling besar dari pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 58,97 miliar.

Performa saham FREN ini tidak senada dengan kinerja fundamental perusahaan. Pada semester I-2019, Smartfren kembali membukukan rapor merah. Ini berarti, sudah hampir 12 tahun atau sejak 2008, FREN tak pernah mencatatkan "angka biru" pada kinerja laba bersih.

Hingga akhir Juni 2019, FREN telah membukukan kerugian mencapai Rp 1,07 triliun, meskipun memang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu lebih rendah. Pada semester pertama tahun lalu, perusahaan menorehkan kerugian sebesar Rp 1,65 triliun.

Total pendapatan usaha pada periode ini tumbuh dua digit, yakni mencapai 19,17% secara tahunan (year-on-year/YoY). Pada semester I-2019, perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp 3,03 triliun dari sebelumnya Rp 2,54 triliun pada semester I-2018.

Jika ditelusuri, sumber pendapatan usaha terbesar tetap ditopang oleh jasa telekomunikasi data yang tercatat naik 18,91% YoY menjadi Rp 2,87 triliun.

Sayangnya, perolehan positif dari pos-pos pemasukan tersebut masih belum dapat menutupi beban usaha yang mesti ditanggung FREN.

Pada 6 bulan pertama di tahun ini, total beban usaha FREN meningkat 10,44% YoY menjadi Rp 4,31 triliun, dimana jika diperinci ada pos beban yang mencatatkan kenaikan lebih dari 60% YoY.

Biaya terbesar disumbangkan dari pos beban umum dan administrasi yang naik 7,79% YoY menjadi Rp 3,81 triliun, di mana beban ini saja sudah Rp 776,74 miliar lebih besar dari pendapatan usaha FREN.  Dengan demikian, rugi usaha yang dibukukan oleh FREN sebesar Rp 1,28 triliun.

Simak jawaban manajemen kenapa saham FREN melesat.

(tas/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ZnVDCi
July 31, 2019 at 02:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Walau 12 Tahun Merugi, Saham Smartfren Sudah Meroket 132%!"

Post a Comment

Powered by Blogger.