Jelang Keputusan The Fed, IHSG Rentan Koreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham tanah air menantikan sejumlah katalis positif pada perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2019) menjelang diumumkannya kebijakan The Fed yang diproyeksikan akan memangkas bunga acuan.

Sebelumnya, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (29/7/2019), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dengan pelemahan 0,41% ke level 6.299,04 meski di awal dagang ditransaksikan di zona hijau.

Arah IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama di Asia yang ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,19%, indeks Shanghai melemah 0,12%, indeks Hang Seng jatuh 1,03%, indeks Straits Times terkoreksi 0,65%, dan indeks Kospi berkurang 1,78%.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya memaparkan, pasar hari ini akan menanti hasil dari pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC). Sejauh ini pasar kompak memproyeksikan, The Fed akan memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Bila pemangkasan dilakukan, ini adalah yang pertama kali dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Namun, lanjut Valbury, tidak ada jaminan rapat akan sesuai dengan konsensus pasar, sebab ada kemungkinan rapat juga tidak menghasilkan perubahan apa-apa.

Beralih dari sana, awal pekan ini, Washington dan Beijing akan bertemu membahas mengenai kesepakatan dagang yang masih belum juga usai.

"Secara teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 6.297-6.369," tulis Pilarmas.

Sementara itu, William Surya Wijaya, Direktur Indosurya Sekuritas berpendapat, IHSG masih terlihat terus berusaha untuk melanjutkan kenaikan di tengah kondisi market yang masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas.

Menurutnya, peluang kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar, ditopang oleh berbagai macam faktor di antaranya kondisi nilai tukar yang stabil, serta masih berlangsungnya rilis data kinerja emiten tahunan.

William memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak pada level 6.272 - 6.488. (hps)

Let's block ads! (Why?)