Dalam wawancara dengan CNBC International, Kamis (24/1/2019), Ross mendesak pekerja federal yang cuti akibat penutupan sebagian pemerintah (partial government shutdown) mencari pinjaman guna membayar tagihan mereka. Ross bahkan mengaku tidak memahami mengapa mereka mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.
"Apakah ini semacam sikap 'Ketidakpedulian Anda' atau 'Menyuruh mereka bergantung pada ayahnya' atau 'Apakah ini arti pembangunan karakter untuk Anda?'" tanya Pelosi dalam konferensi pers, Kamis (24/1/2019).
Pemerintah AS telah ditutup sebagian sejak 22 Desember 2018 akibat kebuntuan perihal anggaran. Penutupan pemerintah yang telah tiga kali terjadi di era pemerintahan Trump ini dipicu oleh ditolaknya permintaan Trump untuk mendapatkan pendanaan senilai US$ 5,7 miliar untuk membangun tembok perbatasan Meksiko-AS oleh Demokrat.
Akibat dari penutupan itu, sekitar 800.000 pegawai federal AS terpaksa cuti dan sebagian tetap harus bekerja tanpa digaji.
![]() |
Mengetahui kejadian itu, Trump langsung mengkritik Pelosi dan membela Ross. Namun, Trump tidak secara terang-terangan menyebut nama Ross dalam pembelaan tersebut.
"Nancy baru saja berkata dia tidak mengerti mengapa? Sederhananya, tanpa tembok itu, semua tidak berfungsi. Negara kita memiliki peluang untuk mengurangi kejahatan, perdagangan manusia, geng dan narkoba. Seharusnya itu sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu. Kita tidak akan menjadi ketinggalan jaman!" katanya dalam postingan Twitternya.
Sebelumnya, Pelosi telah mengatakan kepada wartawan dia bersedia bertemu dengan Trump untuk membahas penutupan sebagian pemerintah. Hal itu disampaikannya sehari setelah ia melarang Trump membawakan pidato kenegaraan tahunan di gedung DPR pada Selasa depan.
Trump baru diperbolehkan berpidato setelah pemerintahan dibuka. Trump yang sebelumnya telah berencana akan tetap datang untuk membacakan pidatonya, kemarin akhirnya menyetujui permintaan Pelosi dan mengatakan akan menyampaikan pidato di DPR dalam "waktu dekat".
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
http://bit.ly/2B2UA0m
January 25, 2019 at 10:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua DPR AS dan Trump Recok Lagi, Ada Apa Sih?"
Post a Comment