Setahun, Bank Mandiri Catat Kredit Sindikasi US$ 13,16 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan 36 transaksi kredit sindikasi senilai US$ 13,16 miliar atau sekitar Rp 184 triliun sepanjang tahun lalu.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan pencapaian itu menjadikan Bank Mandiri masuk 10 besar Mandated Lead Arranger di ASEAN market loan.

Royke mengatakan perseroan akan menjadikan kredit sindikasi sebagai salah satu fokus bisnis, bersama dengan pengembangan pembiayaan secara structured finance.

Strategi ini, terutama untuk pengembangan infrastruktur di Tanah Air di mana porsi dari total pembiayaan Bank Mandiri cukup besar yaitu pembangunan jalan tol sebesar 32%, ketenagalistrikan 32% dan industri pertambangan 25%.

"Penyaluran pembiayaan dengan pola sindikasi dianggap efektif untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek besar, khususnya sektor infrastruktur," kata Royke dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).

Salah satu pendanaan yang disalurkan untuk pengembangan infrastruktur, yakni proyek Jakarta Tollroad Development, yang terdiri dari enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta.

Untuk tahap 1 dibangun ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dengan panjang 30 km dan pembiayaan sebesar Rp 13,7 triliun.

Selain itu, Mandiri juga memimpin pembiayaan sindikasi untuk pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan yaitu Ruas Balikpapan-Samarinda dengan total pembiayaan Rp 6,98 triliun.

Untuk sektor kelistrikan, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri terlibat dalam pembiayaan dengan total nilai Rp 52 triliun.

(tas)

Let's block ads! (Why?)