
Sayangnya dengan koreksi yang cukup dalam bulan lalu, maka sepanjang tahun berjalan (Jan-Mei), industri semen tanah air harus rela membukukan koreksi tipis 1,91% YoY menjadi 28,24 juta ton.
Jika ditilik lebih detil, penjualan semen bulan lalu terkoreksi lebih dalam dibandingkan bulan April, karena tidak hanya penjualan domestik saja yang turun, penjualan ekspor pun sepi peminat.
Pada bulan Mei, penjualan semen dalam negeri turun 9,16% secara tahunan menjadi 5,15 juta ton, sedangkan penjualan semen luar negeri anjlok 21,56% YoY menjadi hanya 764.885 ton.
Lebih lanjut, penjualan semen domestik Mei merosot, ditopang dari penurunan signifikan penjualan di Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta (-21,97% YoY) dan Jawa Tengah (-16,3% YoY). Pulau luar Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan juga membukukan koreksi yang cukup dalam masing-masing 13,39% dan 10,8% dibandingkan tahun lalu.
Lebih lanjut, walaupun secara garis besar penjualan semen di Indonesia pada bulan lalu turun, tapi masih ada beberapa daerah yang mencatatkan pertumbuhan fantastis.
Peningkatan penjualan semen tertinggi dibukukan oleh provinsi wilayah Indonesia Timur yang meroket 26,81% secara tahunan menjadi 133.546 ton, disusul oleh Yogyakarta yang naik 11,04% YoY ke level 113.025 ton.
Di lain pihak, penjualan ekspor yang beberapa bulan sebelumnya selalu menorehkan kinerja yang memuaskan, harus ikut keok pada bulan ini, dimana ekspor semen dan klinker membukukan koreksi berturut-turut 64,43% dan 5,92% secara tahunan.
Sebagai respons dari volume penjualan semen yang menurun di bulan Mei, pada perdagangan Rabu (12/6/2019), pelaku pasar tercatat melakukan aksi jual pada beberapa emiten di industri semen.
Kode Emiten | Perusahaan | Harga Saham (Rp) | Perubahan Harga |
SMCB | PT Holcim Indonesia Tbk | 1,510 | -1.63% |
SMGR | PT Semen Indonesia Tbk | 11,600 | -3.13% |
WSBP | PT Waskita Beton Precast Tbk | 398 | -1.00% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa)
http://bit.ly/2Zktvzx
June 13, 2019 at 02:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Domestik dan Ekspor Keok, Penjualan Semen Bulan Mei Anjlok 11%"
Post a Comment