Search

Tak Cuma Apple, Bisnis Google Juga Diselidiki Pemerintah AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham induk Google, Alphabet, anjlok hingga 6,1% pada perdagangan Senin (3/6/2019) setelah beredar kabar bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) bersiap melakukan penyelidikan atas dugaan antimonopoli terhadap Google.

Penyelidikan itu akan berpusat pada praktik bisnis Google search dan bisnis lainnya, menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ), Jumat pekan lalu, yang dikutip CNBC International.

Dengan mengutip beberapa sumber, laporan itu mengatakan pihak ketiga yang mengritik Google telah berkontak dengan departemen terkait hal tersebut.


Alphabet menolak untuk berkomentar.


Penyelidikan itu juga dapat membawa masalah bagi para investor, kata analis Evercore ISI, Kevin Rippey, dalam catatan risetnya, Senin.

"Investigasi itu terjadi ketika situasi bullish saham perusahaan diuji oleh kekhawatiran terkait perlambatan pendapatan di kuartal terakhir," tulisnya.

Kabar itu muncul di tengah debat publik mengenai apakah para raksasa teknologi harus dipecah-pecah lagi. Calon presiden dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren, pada Maret mengatakan ia ingin membentuk regulator yang membatalkan merger yang mematikan persaingan usaha.

Merger yang dimaksud termasuk kesepakatan Google dengan perusahaan yang lebih kecil, seperti Waze dan Nest.

"Sulit untuk mengukur dampaknya tanpa informasi lebih lanjut namun ini dapat menjadi penghambat laju saham Alphabet dalam beberapa waktu ke depan," kata analis Stifel, Scott Devitt.

Tak Cuma Apple, Bisnis Google Juga Diselidiki Pemerintah ASFoto: Infografis/Ini Sederet Gebrakan Google/Arie Pratama

Kekhawatiran terkait penyidikan antimonopoli telah menghantam saham berbagai raksasa teknologi, Senin.

Saham Apple terperosok 1% setelah Reuters mengabarkan bahwa Departemen Kehakiman menerima yurisdiksi untuk melakukan investigasi terhadap praktik bisnis perusahaan.

Apple telah mendapat kritikan keras dalam beberapa bulan terakhir atas tindakannya yang dianggap mematikan persaingan di App Store. Salah satu perusahaan yang menyampaikan keberatannya adalah layanan streaming musik Spotify.

Apple memiliki dan mengoperasikan marketplace online App Store tersebut termasuk menarik biaya langganan dari pada developer aplikasi.

Biaya itu menjadi salah satu sumber pemasukan dari segmen layanan Apple namun membuat kesal developer yang dalam beberapa kasus harus berkompetisi dengan aplikasi buatan Apple sendiri di App Store.


Sementara itu, saham Facebook juga terjun bebas 7,5% setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa Komisi Perdagangan Federal (FTC) akan dapat memeriksa praktik bisnis Facebook dan bagaimana perusahaan memengaruhi persaingan digital.

Saham Amazon jatuh 4,6% setelah The Washington Post melaporkan bahwa perusahaan tengah diselidiki oleh FTC. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2QHMtNu
June 04, 2019 at 03:37PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Cuma Apple, Bisnis Google Juga Diselidiki Pemerintah AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.