Search

Bursa Wall Street Pecahkan Rekor, IHSG ke Mana Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 4 hari berturut-turut terhenti juga. IHSG kemarin akhirnya ditutup melemah 0,35% ke level 6.362 pada Rabu (3/7/2019).

Untuk perdagangan hari ini Kamis (4/7/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan kembali melemah terbatas. Adapun rentang pergerakannya berpotensi terjadi pada level 6.325 hingga 6.400.

Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pagi tadi berakhir di zona hijau. Indeks Dow Jones naik 0,67%, indeks S&P 500 terangkat 0,77%, dan indeks Nasdaq Composite terapresiasi 0,75%.

Jika kemarin Indeks S&P 500 yang mencatatkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high), kali ini semua indeks membukukan rekor tertingginya.

Optimisme bahwa The Federal Reserve (the Fed) akan segera memangkas tingkat suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate/FFR) menjadi alasan utama yang mendasari pelaku pasar bursa AS mengoleksi instrumen yang lebih berisiko demi mendapatkan cuan yang lebih besar.

Namun, di lain hal dampak dari perang dagang kembali menghinggapi China. Kemarin angka Purchasing Managers Index (PMI) Composite Negeri Panda untuk bulan Juni versi Caixin dilaporkan turun menjadi 50,6, dari angka 51,5 pada bulan Mei.

Dari dalam negeri, tertekan sejak awal perdagangan akhirnya IHSG berakhir di zona merah. Aksi beli investor asing di akhir perdagangan membuat pelemahan IHSG menipis.


Dari sisi teknikal, pola doji yang terbentuk kemarin menandakan indeks sedang terjebak di ruang sempit. Indeks bergerak flat lantaran level penutupannya hampir sama persis dengan level pembukaannya, dengan kata lain indeks tidak kemana-mana.

Doji adalah pola candlestick yang harga open dan harga close-nya sama atau hampir sama.

Sumber: Refinitiv

Secara pergerakan IHSG juga menunjukkan tanda-tanda berkonsolidasi sembari menunggu momen selanjutnya untuk menentukan arah. Hal ini terlihat dari posisinya yang hanya sedikit di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Potensi, baik penguatan maupun pelemahan terbuka. Namun, mengingat IHSG lebih dekat ke level jenuh belinya (overbought) maka peluang penurunan lebih besar, momentum tersebut berdasarkan indikator teknikal stochastic slow.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2FU5uZ4
July 04, 2019 at 03:57PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Wall Street Pecahkan Rekor, IHSG ke Mana Hari Ini?"

Post a Comment

Powered by Blogger.