
Jika bertahan hingga akhir perdagangan, maka indeks Shanghai akan membukukan koreksi selama tiga hari beruntun, sementara indeks Hang Seng akan jatuh selama dua hari berturut-turut.
Perang dagang AS-China menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Wall Street Journal melaporkan bahwa proses negosiasi dagang AS-China kini mandek lantaran keduanya tak mampu mencapai kata sepakat terkait dengan kasus Huawei, dilansir dari CNBC International.
Seperti yang diketahui, pada bulan Mei Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
Sejatinya pasca Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Jepang pada akhir bulan lalu, Trump mengatakan bahwa dirinya akan melonggarkan sanksi yang diberikan terhadap Huawei. Namun, hingga kini AS masih menimbang seberapa besar keringanan yang akan diberikan kepada raksasa pembuat perangkat telekomunikasi asal China tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank)
https://ift.tt/2LUjYf4
July 18, 2019 at 04:00PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Perang Dagang AS-China, Indeks Shanghai Jatuh Lagi"
Post a Comment