Search

Kabar dari Negeri Paman Sam, Bursa Singapura Menggeliat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura memulai perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/7/2019), di zona hijau dengan menguat 0,14% ke level 3.376,93 poin.

Laju indeks Straits Times diselimuti oleh sentimen penguatan tersebut masih terkait ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS/Federal Reserves (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan.

Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 24 mencatatkan kenaikan harga, 2 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Hari ini (5/7/2019) waktu setempat akan ada rilis data ketenagakerjaan dari Negeri Paman Sam. Jika hasilnya juga di bawah ekspektasi seperti rilis data sebelumnya, maka peluang The Fed memangkas federal funds rate (FFR) semakin besar.


Pasalnya, selain tingkat inflasi, data ketenagakerjaan salah satu indikator utama yang dipantau dengan ketat oleh The Fed guna merumuskan kebijakan suku bunga acuannya.

Sebelumnya, angka penciptaan lapangan kerja Amerika Serikat (AS) (sektor non-pertanian) periode Juni 2019 versi Automatic Data Processing (ADP) diumumkan sebanyak 102.000, jauh di bawah ekspektasi yang ada di 140.000, dilansir Forex Factory.

Analis memperkirakan jika data ketenagakerjaan terbaru mengindikasikan pelemahan di pasar tenaga kerja, potensi penurunan FFR bisa sampai 50 basis poin.

"(Tapi) jika angka-angka tersebut mengkonfirmasi hilangnya momentum di pasar tenaga kerja atau sangat lemah, fokus akan segera berpaling ke potensi penurunan 50 basis poin," tulis analis ANZ dalam risetnya, dilansir Reuters.

Di lain pihak, dialog dagang antara AS dan China diperkirakan dapat dilanjutkan mulai minggu depan.

"Dialog (dengan China) akan berlanjut pada pekan depan," kata Larry Kudlow Penasihat Ekonomi Gedung Putih, dilansir dari Reuters.

Kudlow bahkan kini berani menyebut bahwa akan ada pertemuan tatap muka dengan delegasi China dalam waktu dekat, walaupun dirinya belum bisa memberikan informasi yang lebih detil.

"Saya tak tahu tepatnya kapan. Mereka (delegasi kedua negara) berbicara melalui sambungan telepon. Mereka akan berbicara lagi pada pekan depan melalui sambungan telepon dan mereka akan merencanakan pertemuan tatap muka," kata Kudlow.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JdOm2p
July 05, 2019 at 03:48PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kabar dari Negeri Paman Sam, Bursa Singapura Menggeliat"

Post a Comment

Powered by Blogger.