
Sepanjang perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,14% ke level 6.403,29. IHSG menguat di Asia kala bursa saham lainnya mengalami penurunan.
Indeks Hang Seng terkoreksi 0,46%, disusul melemahnya indeks Kospi 0,30%, indeks Shangai juga melemah 1,04% dan indeks Nikkei terkoreksi 1,97%.
Valbury Sekuritas mencermati, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang melambat. Kebijakan ini juga sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral di Asia maupun global cenderung dovish dengan pelonggaran moneter.
Beralih dari sana, perselisihan dagang antara Beijing dan Washington masih dihadapi ketidakpastian. Kini isu terbaru kembali muncul di antara AS dan Cina menyusul tudingan Google oleh AS sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa di Amerika telah disusupi oleh intelijen China.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pendiri PayPal, Peter Theil, yang meminta FBI dan CIA untuk menyelidiki Google soal relasinya dengan China.
Valbury menilai, atas kedua sentimen tersebut, IHSG masih rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini. "Diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support 6.384/6.364/6.352 dan resistance 6.415/6.427/6.447.
Riset Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan, sentimen perdagangan hari yang layak dicermati pasar adalah pernyataan dari pejabat The Fed yang menekankan perlunya bertindak cepat jika ekonomi Negeri Paman Sam kelihatannya akan tersandung.
Hal ini memperkuat spekulasi, The Fed akan memangkas suku bunga acuan dalam pertemuan FOMC pada akhir bulan ini.
"IHSG masih memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.381 - 6.427," ungkap Pilarmas. (hps/hps)
https://ift.tt/2Gl6VzP
July 19, 2019 at 03:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Langkah BI Potong Bunga Acuan akan Bawa IHSG Hijau Lagi"
Post a Comment