Search

Mandiri Incar Bank Luar Negeri, Utang Indosat 'Numpuk'

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan kenaikan tipis 0,02%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghabiskan mayoritas waktunya pada Kamis kemarin (4/7/2019) di zona hijau. Hanya sesaat IHSG merasakan pahitnya zona merah.

Data perdagangan menunjukkan, per akhir sesi II kemarin, IHSG menguat 0,21% ke level 6.375,97.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,3%, indeks Straits Times menguat 0,14%, dan indeks Kospi naik 0,61%.

Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2019).

1. Bank Mandiri Jajaki Lagi Akuisisi Bank Filipina dan Vietnam
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) jajaki kembali kemungkinan mengakuisisi bank-bank di Filipina dan Vietnam. Diketahui sebelumnya, Bank Mandiri memang berencana berekspansi ke Filipina dan Vietnam di tahun 2017, namun rencana terhenti lantaran rasio kredit macet (non-performing loan) pada 2018 dinilai tinggi.


2. Terbitkan Obligasi, Utang Indosat Numpuk & DER Jadi 4,5 Kali
Setelah melunasi dua seri surat utang pekan lalu, pekan ini PT Indosat Tbk (ISAT) merilis obligasi berkelanjutan III dan sukuk ijarah berkelanjutan III. Melalui program surat utang tersebut perusahaan menargetkan penghimpunan dana mencapai Rp 10 triliun.

3. Gelar Public Expose, Apa Saja Itikad Baik Bakrie Telecom?
Melansir materi public expose perusahaan, BTEL melakukan transformasi dengan fokus di bisnis baru, diantaranya contact center services, premium access number, dan voice & data solution untuk pelanggan korporat, UKM, dan residensial. Proses restrukturisasi bisnis tersebut sudah mulai berjalan sejak tahun 2014.

4. Utang Menggunung, Waskita Karya Beri Penjelasan
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebutkan pihaknya bakal menerima pembayaran dari sejumlah proyek turnkey yang dikerjakannya dan sejumah pembayaran lainnya. Total nilai penerimaan ini diperkirakan akan mencapai Rp 33,2 triliun.

5. Dituding Hindari Pajak, Bos Adaro: Kami Transparan!
Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir menanggapi temuan yang disampaikan oleh oganisasi Global Witness mengenai dugaan transfer pricing demi penghindaran pajak. Menurut dia, hal tersebut hanya bisa ditentukan oleh Dirjen Pajak.

6. Bos Antam Buka Suara soal Rencana Beli Saham Nusa Halmahera
Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) angkat bicara soal kabar di pasar yang menyebutkan rencana membeli divestasi saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) milik perusahaan tambang asal Australia, Newcrest Mining Limited (Newcrest).

7. Dapat Rating Fitch, Obligasi PPRO Laris Manis hingga Rp 2,4 T
Lembaga pemeringkat global, Fitch Ratings, memberikan peringkat BBB+ dengan prospek negatif pada surat utang PT PP Properti Tbk (PPRO) yang akan segera dirilis.

Melansir laporan Fitch 3 Juli 2019, peringkat BBB+ diberikan pada obligasi senilai Rp 534,5 miliar dan medium term notes (MTN) senilai Rp 120 miliar yang keduanya akan jatuh tempo pada 2022. Obligasi ini termasuk bagian tahap ketiga dari program Obligasi Berkelanjutan I milik PPRO.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Yze3zw
July 05, 2019 at 03:31PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mandiri Incar Bank Luar Negeri, Utang Indosat 'Numpuk'"

Post a Comment

Powered by Blogger.